Pemkab Lamongan Kerahkan Backhoe Amphibi Bersihkan Enceng Gondok


LAMONGAN (wartamerdeka.info) - Lebatnya enceng gondok yang tumbuh di sepanjang aliran Sungai Pasi Bengawan Jero mengakibatkan terhambatnya arus air.

Pemkab Lamongan mengerahkan backhoe amphibi untuk membantu pengerukan enceng gondok.

Pengerahan backhoe amphibi tersebut, tentu sangat membantu proses pembersihan. Karena dalam sekali ayun lengan backhoe amphibi sama dengan kerja 10 orang selama satu jam..

Bupati Lamongan Fadeli  didampingi Kapolres AKBP Miko Indrayana dan Dandim Letkol Inf Sidik Wiyono mengapresiasi sikap warga yang turut gotong royong membersihkan enceng gondok saat meninjau secara langsung kegiatan pembersihan enceng gondok di Jembatan Waung, Karangbinangun, Senin (11/1).


“Terima Kasih kepada masyarakat yang sudah turut membantu membersihkan enceng gondok, ini akan mempercepat jalannya air ke laut,” tutur Bupati Fadeli.


Tak hanya meninjau kegiatan pembersihan enceng gondok dan backhoe ampibi saja, Bupati  juga meninjau kesiapan pompa air yang berada di Sluis Kuro, Karangbinangun.

“Curah hujan yang cukup tinggi terutama di wilayah bagian selatan, ternyata mengakibatkan bendungan di Bengawan Jero mengalami kendala. Sehingga tidak dapat membuang secara langsung air dari Bengawan Solo yang cukup tinggi,” ujar Fadeli. 

Usai lakukan peninjauan, Bupati Fadeli meneruskan perjalanan mengunjungi warga terdampak banjir di Desa Putatbangah Kecamatan Karangbinangun. Kepada masyarakat terdampak Fadeli berpesan untuk tetap menjaga kesehatan dan mentaati protokol kesehatan.

“Mari tetap menjaga kesehatan. Di situasi Covid ini kesehatan terus di jaga, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan menggunakan sabun/hand sanitizer dan yang lebih penting lagi atine seneng (hatinya senang),” tuturnya. 

Dalam kunjungan tersebut, Fadeli juga menyalurkan sebanyak 300 paket sembako kepada warga kurang mampu terdampak banjir.

Sementara itu, menurut data BPBD Kabupaten Lamongan curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir mengakibatkan debit air di Bengawan Solo dan Bengawan Jero meluap dan menggenangi rumah warga hingga jalanan.

Terdapat 1.307 rumah tergenang di sembilan desa di Kecamatan Karangbinangun, sedangkan di Kecamatan Glagah terdapat delapan desa dengan 480 rumah yang tergenang banjir.

Sementara itu di Kecamatan Kalitengah ada delapan desa dengan 419 rumah tergenang banjir serta 283 rumah juga tergenang banjir di empat desa di Kecamatan Deket. (Tim)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama