Tujuh Direktur Dan Satu Komisaris Diperiksa Untuk Mencari Tersangka Baru Korupsi Asabri

Gedung Bundar Kejagung.

JAKARTA (wartamerdeka.info) - Penyidik Kejaksaan Agung RI kembali menyidik saksi saksi untuk mencari tersangka baru dalam kasus korupsi PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri).

Terkait penyidikan Tipikor Asabri ini Kejagung dalam hal ini Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jam Pidsus)  sudah menetapkan 9 (sembilan)  tersangka.

Meski demikian penyidik terus mendalaminya dan mencari tersangka baru mengingat kerugian keuangan negara mencapai Rp 23,7 Triliun.

Dalam SIARAN PERS Nomor: PR – 163 /K.3/Kph.3/02/2021, Kapuspenkum Kejagung RI Leonard Eben Ezer Simanjuntak, SH, MH, dikatakan bahwa pada

Kamis (25/2/2021), Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejagung  memeriksa 8 (delapan) orang saksi yang terdiri dari 7 (tujuh) direksi dan satu komisaris terkait dengan Korupsi pada PT Asabri.

Saksi yang diperiksa adalah:

1. BS selaku Direktur Waterfront Securities Indonesia;

2. ZB selaku Direktur Trust Securities;

3. JA selaku Direktur BNI Securities;

4. LS selaku Direktur Yuanta Sekuritas Indonesia;

5. ES selaku Komisaris Utama PT Bumi Sanurhasta Mitra Tbk/Mantan Komisaris PT Minna Padi Investama Sekuritas;

6. YFT selaku Direktur UOB Kay Hian Securities;

7. RN selaku pihak yang terafiliasi dengan Tersangka SW;

8. AP selaku Direktur Valbury Sekuritas Indonesia.

Pemeriksaan saksi dilakukan guna mencari fakta hukum dan mengumpulkan alat bukti tentang tindak pidana korupsi yang terjadi pada PT Asabri, imbuh Leonard, di gedung Bundar Kejagung.

Ditambahkannya pemeriksaan saksi dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan tentang pencegahan penularan Covid-19, antara lain dengan memperhatikan jarak aman antara saksi diperiksa dengan Penyidik yang telah menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap serta bagi saksi wajib mengenakan masker dan selalu mencuci tangan menggunakan hand sanitizer sebelum dan sesudah pemeriksaan. (dm)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama