BARRU (wartamerdeka.info) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan Andi Ina Kartika Sari, SH. M. Si mendapat gelar kehormatan dari Keraton Surakarta, sebagai Kanjeng Mas Tumenggung.
Pemberian gelar kehormatan Budaya diberikan dalam memperingati hari besar raja Keraton Jumenengang ISKE Paku Bowo XIII, Selasa (09/03/2021) dan diserahkan di dalam acara Budaya PeHafinigrahtngageng Wilapa Keraton Suralarta Hafinigrah .
Andi Ina Kartika Sari merupakan salah satu wanita dari Timur Indonesia yang mendapat penghargaan tertinggi sebagai abdi dalem Keraton Surakarta Hadiningrat yang berasal dari tokoh masyarakat Indonesia.
Usai mendapat Gelar Kerajaan Keraton Surakarta, Andi Ina Kartika Sari yang selain menjabat Ketua DPRD Sulåwesi Selatan juga adalah Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Barru itu, resmi menyandang gelar Kanjeng Mas Tumenggung Ina Kartika Sari Sariningtyas.
Pemberian gelar Kanjeng Mas Tumenggung atau Abdi dalem keraton Surakarta dilakukan bersamaan dengan Hari Perempuan Internasional, dan Politisi Golkar yang merupakan salah satu wanita dari Pulau Sulawesi yang menerima penghargaan tertinggi dalam budaya kerajaan Kerayon Surakarta.
Penghargaan tersebut diberikan berdasarkan kriteria dan penilaian tersendiri yang dilakukan oleh Abdi dalem keraton Surakarta, terhadap perempuan perempuan di Indonesia.
"Penghargaan ini saya tidak sangka diberikan kepada saya oleh Kesultanan Surakarta yang merupakan kebanggaan bagi Perempuan Indonesia di hari Perempuan Internasional," pungkas Putri Barru dikutip dari akun Facebook DPRD Sulsel.
Bahkan pada pemberian penghargaan yang dilakukan kerajaan Surakarta ada tiga jenis penghargaan terhadap tokoh Budaya Pria sebagai Kanjeng Raden Tumenggung, Gelar Budaya Tokoh Wanita (Kanjeng Mas Tumenggung), Gelar Budaya Tokoh Pria (Kanjeng Raden Argo Tumenggung).
Wakil Ketua DPRD Barru, Drs. H. Kamil Ruddin, M. Si yang dimintai komentarnya sehubungan dengan gelar yang diterima A. Ina Kartika Sari mengaku bangga.
"tentu kita semua bangga, bukan hanya sebagai keluarga, tapi sebagai masyarakat Barru khususnya dan Sulawesi Selatan pada umumnya" ujarnya.
- (Syam M. Djafar)
