Benarkah Temuan Rp1,4 Miliar Di Rumah Nurdin Abdullah Untuk Bantuan Masjid? Pengurus Masjid: Kami Percaya 100 %

Nurdin Abdullah Dikenal Sangat Mencintai Masjid

Masjid Ikhtiar di Komplek Perdos Unhas, Tamalanrea, Makassar yang pembangunannya dibantu Nurdin Abdullah

MAKASSAR (wartamerdeka.info) - Gubernur Sulawesi Selatan (non aktif) Nurdin Abdullah mengaku uang Rp 1,4 miliar saat penggeledahan di rumah pribadinya, di Komplek Perdos Unhas, Tamalanrea, Makassar, adalah uang bantuan untuk pembangunan masjid.

Penggeledahan oleh KPK ini terkait dengan dugaan kasus suap perizinan dan pembangunan infrastruktur di lingkungan Pemprov Sulsel Tahun Anggaran 2020-2021.

Segelintir pihak tertentu di Sulawesi Selatan ada yang bersikap nyinyir terhadap pengakuan Nurdin Abdullah (NA) tersebut, seolah-olah tidak percaya.

Wartawan media ini pun mencari tahu, soal pengakuan NA ini, benarkah Gubernur Sulsel non-aktif ini sering membantu/menyumbang masjid? Ternyata, benar bahwa mantan Bupati Bantaeng dua periode ini rutin menyumbang/membantu masjid.

Dari investigasi yang dilakukan wartawan media ini, salah satu masjid yang sering dibantu Nurdin Abdullah adalah Masjid Ikhtiar Kompleks Perumahan Dosen Unhas Yamalanrea Jaya Makassar.

Prof Dr Ir Syafruddin Syarif MT, Ketua Pengurus masjid Ikhtiar, yang ditemui, kemarin, mengungkapkan, Nurdin Abdullah memang sangat mencintai masjid.

"Perhatian beliau sangat besar kepada masjid. Salah satu buktinya, adalah beliau memberikan bantuan karpet untuk masjid Ikhtiar ini. Juga AC masjid ini adalah bantuan dari beliau," ujar Syafruddin.

Menurutnya, bahkan sejak Nurdin Abdullah belum menjadi Bupati Bantaeng sudah sering menyumbang masjid 

"Sumbangan yang diberikan beliau juga tak tanggung-tanggung. Beliau mendatangkan langsung karpet dari Turki untuk masjid ini. Kebetulan, di masjid ini beliau menjadi penasehat," ujar Syafruddin lagi.

Masjid Ihktiar ini, saat ini sedang dalam proses pembangunan. Luas ruang utama masjid Ikhtiar saat ini 289 m2. Hanya bisa muat 750 jamaah.

Sementara jumlah jamaah di kompleks perumahan dosen tersebut sekitar 1.800 orang, yang membutuhkan ruang shalat seluas kurang lebih 1300 m2.

Karena itulah, maka masjid ini akan dibangun tiga lantai, yang membutuhkan anggaran sekitar Rp 25 Miliar.

"Dan Pak Nurdin Abdullah adalah penyumbang terbesar pembangunan masjid ini," ungkapnya.

Tak hanya dari uang pribadi, Nurdin Abdullah juga mengupayakan bantuan melalui jalur APBD Provinsi dan mengumpulkan dana dari para donatur demi membantu pembangunan masjid.

"Pak Nurdin Abdullah selalu mengatakan bangunlah masjid yang indah agar orang datang ke masjid tidak hanya sekali,  tapi datang berkali-kali. Dan betah di masjid," katanya.

Dari APBD Prov Sulsel, pada tahun 2019, bantuan untuk pembangunan masjid ini Rp 5 Miliar.

"Ini luar biasa. Biasanya bantuan untuk masjid dari pemprov, paling besar Rp 50 juta," ujar Dr M Thahir Haning MSi, bendahara pembangunan masjid Ikhtiar yang ikut mendampingi Prof Syafruddin saat wawancara.

"Saat ini Pembangunan fisik masjid ini baru 1/3 dari anggaran Rp 25 M yang dibutuhkan. Yakni baru sekitar Rp 8 Miliar," katanya.

Menurut Dr M Thahir Haning MSi, kepedulian Nurdin Abdullah cukup tinggi terhadap masjid. 

"Tak hanya di masjid Ikhtiar. Beliau juga banyak menyumbang masjid-masjid lain di Sulsel. Salah satu masjid lain yang juga mendapat sumbangan besar dari beliau adalah masjid di Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar," ungkapnya.

Oleh karena itu para pengurus masjid ini dan juga sejumlah warga lain di lingkungan perumahan tersebut percaya 100% bahwa temuan uang di rumah NA sebesar Rp 1,4 Miliar itu memang merupakan dana bantuan masjid yang tengah dikumpulkan NA.

Menurut Abdul Latif, Ketua RW di lingkungan rumah pribadi NA, Gubernur Sulsel (non-atif) itu sangat dermawan, dan mudah bergaul dengan masyarakat.

"Sebelum menjadi pejabat sampai jadi pejabat sama saja tidak ada perbedaan sikap. Setiap ketemu siapa saja beliau sangat ramah, dan ringan tangan membantu warga yang kurang mampu," ucapnya.

Menurutnya, banyak yang tidak terekspos atas kepedulian Nurdin Abdullah terhadap masjid dan masyarakat dimanapun dia tinggal.

"Sejak menjadi gubernur anggaran dari Pemprov untuk masjid sangat besar. Ini bukan untuk  pencitraan, tapi itulah kenyataannya," katanya. (A)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama