Pak Yes: Koperasi Harus Gairahkan Produk UMKM

LAMONGAN (wartamerdeka.info) - Peranan koperasi sangat penting sebagai penggiat, pengungkit, dan penggerak untuk menggairahkan kembali UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), termasuk di Lamongan. 

Hal tersebut diungkapkan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat menyerahkan penghargaan kepada koperasi berprestasi dan pelaku usaha mikro di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, Kamis (8/4).

Di hadapkan berbagai permasalahan akibat pandemi covid-19, Pak Yes mengajak semua kalangan untuk membangkitkan kembali berbagai sektor yang sempat lesu. 

“Terpenting, penting bagaimana kebangkitan UMKM dan IKM di Lamongan. Membangkitkan kembali sektor UMKM, yang ini harusnya didukung oleh elemen-elemen yang lain, seperti koperasi, perbankan, dan lainnya,” ucap bupati Yes.

Ke depan, bupati ingin produk-produk Lamongan lebih dikenal dan masuk ke warung-warung waralaba, bahkan banyak yang bisa sampai melakukan ekspor. 

Koperasi sebagai wadah bisa turut mengambil peran menggairahkan UMKM, tidak hanya membantu pada sektor permodalan, namun juga pada sektor pemasarannya.

“Yang kita kembangkan saat ini ada 2 pemasaran, secara online dan offline. Produk kita ini bagus, mampu bersaing, dan tidak kalah kualitasnya dengan produk dari perusahaan atau daerah lain. Mari kita sukseskan gerakan UMKM bangkit, khususnya gerakan Ayo Beli Produk Lamongan, menggerakkan seluruh sektor-sektor IKM di setiap sudut Lamongan,” tambah bupati.

Bupati Yes juga  menyerahkan secara langsung penghargaan sebagai koperasi pendukung dan penggiat pelaku usaha mikro kepada 27 koperasi, sertifikat NIB (Nomor Induk Berusaha) kepada 5 koperasi, sertifikat PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) kepada 10 orang pelaku usaha mikro, 7 sertifikat halal, dan 1 sertifikat merk.

Tampak hadir juga, Ketua Bidang Industri dan UMKM GPEI (Gabungan Perusahaan Ekspor) Jawa Timur, Wahyu Kusuma Hadi. 

Menurut Wahyu, kedepannya akan dilakukan pelatihan dan pendampingan agar para pelaku usaha di Lamongan bisa menjadi UMKM yang go ekspor.

“Harapannya produk-produk pelaku UMKM terutama di Lamongan bisa go internasional,” harap Wahyu Kusuma Hadi.

Berdasarkan data dari Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan, Agus Suyanto, saat ini jumlah koperasi di Lamongan adalah 1.314 dengan jumlah yang tidak aktif kurang lebih 200 koperasi (tidak melakukan RAT tahun2020). 

“Koperasi ini merupakan wadah untuk mempertumbuhkan ekonomi, tidak hanya memberikan simpan pinjam, tapi juga mendukung usaha mikro di masing-masing desa,” terang Agus. (Mas)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama