Mirza Ungkap Sejarah Berdirinya IWO Di Kabupaten Lampung Utara

LAMPUNG UTARA (artamerdeka.info) -  Terbentuknya kepengurusan Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Lampung Utara (Lampura) bermula dari upaya membangun kesadaran untuk bersama dalam keterbukaan menyerap dan menyampaikan informasi kepada masyarakat.

Sebagaimana disampaikan Ketua IWO Lampura, Mirza didampingi sekretarisnya Rasyid bersama jajarannya ketika menerima kunjungan silaturahmi tim Media Realita Lampung dan Medsos Lampung, Senin (3/5/2021).

"IWO Lampung Utara ada di Kabupaten Lampung Utara sejak tahun 2017 lalu, salah satu pendirinya saudara saya Sarnubi yang juga pimpinan Realita Lampung," kata Mirza

Bergabungnya wartawan dari beberapa media online yang bertugas di Kabupaten Lampung Utara pada saat itu, menurut Mirza karena keinginan dalam membangun keterbukaan untuk kebersamaan sebagai wujud kepedulian generasi muda yang bergerak di bidang sosial khususnya kewartawanan atau pewarta dalam mendukung pembangunan di daerah setempat.

Kiprah keberadaan IWO Kabupaten Lampura sejak ada di Kabupaten yang berjuluk Ragem Tunas Lampung itu telah menyatukan gabungan wartawan dari puluhan media menciptakan informasi positif tentang pembangunan di Kabupaten Lampura.

"Dalam konteks ini, kita tetap mengedepankan kepentingan publik, karena informasi peristiwa dan sifatnya informasi miring sekalipun sepanjang itu akurat tetap kita publikasikan," ungkap Mirza seraya mengatakan, bahwa netralitas wartawan yang tergabung di IWO selaku pelaku sosial kontrol merupakan harga mati yang tidak berpihak dan memihak.

Disinggung terkait problem yang tengah ramai saat ini mengenai banyaknya jumlah media yang mengajukan kerjasama dengan Pemerintah Daerah Lampung Utara dan membuat pihak Kominfo sebagai central pintu informasi Pemda setempat, Mirza mengatakan, Pemerintah melalui Kominfo seharusnya bisa membuat jembatan dengan mengajak masing-masing wadah organisasi kewartawanan untuk duduk bersama. 

"Dengan begitu bisa diketahui berapa media dan siapa pekaku medianya yang bertugas di Lampung Utara ini," ujarnya.

Dikatakannya, untuk saat ini wartawan yang tergabung di IWO berjumlah 21 media. Dari jumlah ini sudah dapat diketahui, lanjut Mirza, bahwa jumlah media dan wartawan yang aktif menjalankan profesinya sebagai jurnalis. Jumlah ini baru jumlah yang tergabung di organisais IWO, terus untuk organisasi kewartawan lainnya itu dipastikannya tidak ada jumlah medianya yang lebih dari seratus media. 

Untuk itu diharapkannya kepada semua pimpinan organisasi kewartawanan bisa bersama-sama membantu Pemerintah Daerah dengan memberikan data jumlah media yang tergabung di organisasinya.

lanjut Mirza, guna mempermudah Kominfo mendata jumlah media yang eksis di daerah setempat.

"Kita kesampingkan dulu bahwa saya ini sudah lama menjadi wartawan, bahwa saya ini ketua organisasi dan sebagainya, intinya kita semua ini sama-sama mencari makan. Yang besar ayomilah yang kecil yang pintar didiklah kita yang belum mengerti ini, ini semua untuk kebersamaan kita," pungkasnya. (*/Yoke)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama