Terkait WTP Untuk Pemprov Gorontalo
 |
| Yowan Sukarna |
GORONTALO (wartamerdeka.info) - Pemberian opini laporan keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh BPK RI kepada pemerintah Provinsi Gorontalo sembilan kali berturut-turut masih hangat diperbincangkan. Tidak sedikit pujian dan apresiasi masyarakat Gorontalo atas kinerja Gubernur Rusli Habibie yang berhasil mempertahankan WTP tersebut.
Pemerintah Provinsi Gorontalo dinilai transparan dan penuh tanggungjawab dalam mengelola keuangan daerah. Meski demikian baik penilaian yang diberikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia tersebut, masih saja ada yang seolah-olah meragukan hasil audit BPK RI tersebut.
Misalkan politisi Adhan Dambea, dirinya menilai perlu ada evaluasi pemberian WTP oleh BPK RI kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo karena menurutnya tidak ada keberpihakan pemerintah terhadap rakyat Gorontalo.
Pernyataan Adhan Dambea itu kemudian mendapat respon dari Yowan Sukarna saat dihubungi awak media. Aktivis berambut kribo ini justru mempertanyakan keahlian Adhan Dambea dalam menilai hasil audit dari BPK tersebut.
“BPK RI itu lembaga resmi, lembaga negara, diisi oleh auditor hebat, punya keahlian dalam melakukan audit dan pemeriksaan, punya ijazah dan sertifikat auditor, sekarang saya tanya apakah Adhan Dambea punya ijazah atau sertifikat sebagai auditor ? “ ujar Yowan dengan senyum khasnya.
Yowan bahkan menyarankan agar Adhan Dambea jika bersedia untuk mengikuti kursus akuntan publik atau auditor agar dalam memberikan pernyataan dapat dipercayai masyarakat.
“Saya sarankan Adhan Dambea kalau mau silahkan ikut kursus akuntan publik atau auditor agar nanti pernyataannya soal anggaran dan korupsi dapat dipercaya publik," tutupnya. (Ar)
