TASIKMALAYA (wartamerdeka.info) -Pelaksanaan Mega Proyek pembangunan Bendungan Leuwikeris senilai 2,8T di wilayah sungai Citanduy yang dimulai tahun 2014, adalah termasuk dalam daftar proyek strategi Nasional ( PSN ) yang dana nya bersumber dari APBN.
Ini sesuai dengan peraturan Presiden no 109 tahun 2020, tentang perubahan ketiga atas peraturan Presiden RI no 2 tahun 2016 tentang percepatan proyek strategis Nasional dimana target penyelesaiannya November tahun 2023.
Agung Setiawan pejabat pembuat komitmen (PPK) BBWS, Rabu (13/10/2021), mengatakan, bendungan ini berada di lokasi kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat, dengan luas kawasan seluruhnya adalah 230Ha, dengan pembangunan keseluruhan baru mencapai 82%.
Kata Agung, di sanapun dibangun dua terowongan, tepatnya di lokasi Bukit Tumpuan Kiri dengan tipe tapal kuda serta ukuran panjang terowongan pertama 1079,80m dan yang kedua 1054.80m dengan masing masing diameter 2x6,25m.
Pemanfaatannya adalah:
1.Mengairi irigasi khusnya ciamis dan cilacap seluas 11.216ha
2.Menyediakan air baku di sekitar kota Banjar,kabupaten Tasikmalaya, kab.Ciamis yaitu sekitar 845 liter/detik.
3.Mereduksi banjir periode 25tahun sebesar 11,7% dari 509,7m3/detik menjadi 450,02m3/detik
4.untuk menghasilkan daya listrik 20 megawatt
5. meningkatkan potensi wisata,
"Juga di sini akan dibangun museum Pendidikan agar para siswa sekolah dapat mempelajari tentang bendungan," ujar Agung Setiawan.
Adapun usia guna waduk ini adalah 50 tahun, dengan luas genangan pada kondisi HWL (FWL PMF) 242.90Ha, dan insyaallah pada november 2023 mendatang Masyarakat sudah bisa menikmati manfaatnya.(HA)
