Tahun Terakhir Program FMSRB, Ditjen Bangda Pastikan Keberlanjutan Pasca Program

SERANG (wartamerdeka.info) - Program pengelolaan risiko banjir pada daerah aliran sungai terpilih atau Flood Management in Selected River Basins sudah memasuki tahun terakhir, Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian dalam Negeri, memastikan pelaksanaan kegiatan di daerah berjalan dengan Efektif dan efisien hingga pasca program.

“Periode akhir di triwulan III dan IV tahun 2022 ini menjadi sangat penting sebagai peluang untuk meningkatkan capaian kinerja serta memastikan dan menjamin keberlanjutan pasca program di daerah” tegas Dirjen Bina Pembangunan Daerah Teguh Setyabudi dalam Pembukaan Forum Penguatan Kapasitas Kelembagaan Program FMSRB secara daring, Rabu (10/08/2022). 

Teguh mengatakan tujuan dari Program FMSRB sudah terlihat, namun tanpa adanya keberlanjutan, capaian dalam program FMSRB akan sia-sia 

“Dari perencanaan pengelolaan risiko banjir sudah berjalan terpadu, kualitas pengelolaan lahan dan infrastruktur banjir sudah meningkat dan partisipasi masyarakat sudah berjalan aktif. Isu strategisnya bagaimana langkah konkret yang diperlukan sebagai bentuk strategi pengakhiran untuk memastikan terlaksananya keberlanjutan pasca program," kata Teguh. 

Pembahasan Keberlanjutan pasca Program FMSRB digelar selama tiga hari mulai tanggal 10 hingga 13 Juli di Hotel Ultima Ratu, Serang. 

Selain pembahasan Stragegi pengakhiran Program, dalam forum yang sama dibahas perumusan langkah-langkah optimalisasi anggaran dalam rangka peningkatan capaian kinerja pengelolaan pada akhir masa program FMSRB di daerah, pengelolaan aset pada program FMSRB berdasarkan Permendagri No. 19 Tahun 2016 dan Permendagri No. 47 tahun 2021; serta membahas laporan akhir Program FMSRB. 

Forum pembahasan dihadiri oleh Bappenas, Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan serta OPD pengampu kegiatan FMSRB di serang, Pandeglang, Lebak Provinsi Maluku dan Kota Ambon. (a)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama