Cerita Legendaris dan Sejarah Lamongan Tergambar Dalam Karnaval


LAMONGAN (wartamerdeka.info) - Pemkab Lamongan menggelar karnaval dua hari berturut-turut dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-74 Tahun 2019. Setelah tingkat TK dan SD sederajat, karnaval hari kedua diikuti lembaga tingkat SMP/MTs, SMK/SMK/MA, dan umum, Kamis (29/8).

Berbagai kostum unik bertemakan busana nasional dan adat hingga sejarah Lamongan ditampilkan oleh peserta karnaval. Seperti SMK 1 Lamongan yang mengusung tema Panji Laras dan Liris.
Dengan menampilkan nuansa cerita rakyat lengkap dengan perajurit, penonton diingatkan kembali dengan kisah legendaris perjodohan Panji Laras dan Panji Liris dengan putri Andansari dan Andanwangi.

Meski berakhir sedih, cerita legendaris ini diyakini oleh masyarakat Lamongan sebagai asal usul tradisi pernikahan unik di Lamongan. Dimana pihak perempuan yang meminang pihak laki-laki. Bahkan beberapa wilayah di Lamongan masih mempraktekkan tradisi ini hingga sekarang.

Kegiatan ini juga menampilkan kesenian khas Lamongan Jaran Jenggo hingga Pengantin Bekasri.


"Agar sejarah dan budaya asli Lamongan tidak luntur oleh modernitas zaman," ujar Kabag Humas dan Protokol pemkab Lamongan, Agus Hendrawan.
Karnaval yang diikuti sebanyak 90 lembaga ini terdiri dari 9 lembaga tingkat SMP/MTs, 10 lembaga  SMA/SMK/MA dan 71 OPD  sekabupaten Lamongan.

Adapun Rute karnaval yang diberangkatkan Bupati Fadeli bersama Forkopimda setempat dari depan Pendopo Lokatantra melewati Jalan Lamongrejo, Jalan DR. Wahidin , Jalan Soewoko, masuk jalan sunan drajat (patung bandeng lele), kemudian lewat Jalan Andanwangi dan jalan Andansari, masuk Jalan Basuki Rahmad (Gedung DPR), Jalan Sunan Giri, melewati Jalan Sunan Kalijogo, Jalan Ahmad Yani, dan Finish pasar tingkat ke Utara.(MasHum)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama