KARIMUN (wartamerdeka.info) - Terjadinya polemik penyalahgunaan pengelolaan Dana Desa pada sejumlah proyek fisik di Desa Pangke, Kecamatan Meral Barat, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri tahun 2019 yang diberitakan di berbagai Media membuat pihak Kejaksaan Karimun melakukan pemeriksaan dan ditemukan kesalahan administrasi sehingga terjadi pengembalian dana sebesar Rp.36.300.000,- ke Kas Desa.
Walaupun pihak Kejaksaan telah melakukan pemeriksaan, tetapi masyarakat tetap tidak merasa puas dengan hasil pemeriksaan tersebut. Sehingga membuat masyarakat mengambil alternatif lain yaitu dengan melaporkannya ke pihak Kepolisian.
Pihak Kepolisian yaitu Polres Karimun merespon baik dengan adanya laporan masyarakat terkait penyalahgunaan Dana Desa dan langsung mangadakan kenfrensi Perss diruang Sat Reskrim Polres Karimun, Selasa (16/6-2020).
Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Herie Pramono, SH, S.I.K dengan didampingi Kapolsek Meral, AKP Doddy Santosa Putra, perwakilan BPMD dan Perwakilan Inspetorat mengatakan, memang dari hasil pemeriksaan Kejaksan ada ditemukan kesalahan admistrasi yang mengakibatkan pengembalian dana.
Berdasarkan arahan dari Pimpinan terkait kerugian Negara itu bisa dikembalikan, tetapi kami tetap akan melakukan penyelidikan dana Desa Pengke tersebut.
"Jadi nanti hasil dan temuan Kepolisian, kami akan koordinasikan dengan APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah) ataupun pihak Kejaksaan," tegasnya.
Sementara perwakilan dari BPMD tidak tahu apakah uang tersebut sudah dikembalikan atau ke Kas Desa, cuman saya hanya diberitahukan ada pengembalian dana.
Sedangkan perwakilan dari Inspektorat, Syahimi menjelaskan untuk penggunaan Dana Desa Tahun 2019 di Desa Pangke belum ada dilakukan pemeriksaan.
Dan keterangan perwakilan Inspetorat ini bertentangan dengan pengakuan Sekretaris Desa Pangke yang mengatakan Inspektorat sudah melakukan pemeriksaan dan tidak ada temuan. (Sihat)
Tags
Daerah
