JAKARTA (wartamerdeka.info) - Peletakan batu pertama pembangunan pondok pesantren AL-HALIMIYYAH NAHDLATUL WATHAN di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat kemarin, Minggu (9/9/20), dihadiri oleh Bupati Kuningan yang diwakili Asda 1 Drs.H.Dadi Hariadi.Msi.
Selain itu, hadir juga para tokoh ulama dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kuningan, masyarakat setempat serta undangan dari berbagai daerah.
Menurut Ir H Kuswara, pembangunan Ponpes Al Halimiyyah Nahdlatul Wathan di tahap awal rencana anggaran diperkirakan Rp 2 milyar.
"Sedangkan rencana anggaran biaya pengembangan , meliputi penyelesaian pembebasan tanah, pembangunan gedung dan fasilitas pendukungnya di perkirakaan mencapai Rp 12 milyar," ungkap H. Koswara.
Menurutnya, semua pendanaan pembangunan Ponpes tersebut disupport oleh PT . ANSWARA SUKSES PERDANA INDONESIA.
"Kami juga membuka donatur dan sumbangan yang tidak mengikat", ujarnya.
Koswara merinci di tahap awal pembangunan akan dibangun masjid dengan 2 lantai dan 5 ruang kelas.
Rencana pengembangan perluasan lahan yang tadinya 1000 meter persegi, minimal menjadi 5000 meter persegi, bahkan bisa lebih dari itu.
Rencana lainnya akan dibangun asrama putra, asrama putri, panti asuhan , sekolah umum dari Paud, SD, SMP, SMK sampai Perguruan Tinggi hingga Rumah Sakit.
"Pengelolaan Ponpes Al Halimiyyah ditangani oleh yayasan," jelas Kosmara, menyebut sebagai Pembina Dr.TGH Muslihan Habib.MA,
Dewan penasehat – Ir.H. Kuswara, Dr.Hj. AI Neti Sumirdatini.SE.MM.
"Sementara Pengasuh Pondok Nopky Answara Putra Perdana B.SQ.MA. Dewan pengurus Tono Sartono dan Dewan Pengawas Novya Dwi Answara Putri," jelas Koswara.
Seperti diketahui, Ketua Ponpes Al Halimiyyah, Nopky Answara Putra Perdana, peraih S2 Hadis dan Qur'an dari University Sains Islam Malaysia. "Kebetulan dia putra sulung saya," jelas Koswara, urang Sunda yang menekuni usaha parkir sekaligus pengurus DPP Asosiasi Pengelola Parkir Indonesia (Aspeparindo).
(Rel/Zul)