Pemkab Purwakarta Upayakan Pemulihan Ekonomi Masyarakat, Dengan penerapan Teknologi Tepat Guna


PURWAKARTA  (wartamerdeka.info)  - Teknologi tepat guna adalah sebuah gerakan idelogis manifestasi yang awalnya diartikulasikan sebagai intermediate technology oleh seorang ekonom bernama Dr. Ernst Friedrich "Fritz" Schumacher dalam karyanya yang terkenal yaitu Small is Beautiful.

Walaupun nuansa pemahaman dari teknologi tepat guna sangat beragam di antara banyak bidang ilmu dan penerapannya, akan tetapi pada umumnya teknologi ini dikenal sebagai pilihan teknologi beserta aplikasinya yang mempunyai karakteristik terdesentralisasi, berskala relatif kecil, padat karya, hemat energi, dan terkait erat dengan kondisi lokal.

Langkah Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi melakukan kegiatan Program Penerapan Teknologi Tepat Guna kepada masyarakat dalam mengkoordinasikan kesiapan untuk menerima produk teknologi, pasalnya selaku penerima produk teknologi masyarakat berperan serta dalam proses perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan keberlanjutan karna Produk teknologi yang diterapkan kepada masyarakat, selanjutnya dihibahkan lagi kepada masyarakat.

Pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan Teknologi Tepat Guna (TTG) dinilai bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi, terlebih disaat pandemi seperti ini. Selain itu, TTG juga bisa meningkatkan kapasitas dan nilai tambah secara ekonomis.

Seperti yang disampaikan Bupati Purwakarta, Hj.Anne Ratna Mustika pada Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Terapan Teknologi Tepat Guna di Aula BLK Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Purwakarta di Jalan Veteran, beberapa waktu lalu.

Menurut Bupati Anne, pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung sejak awal 2020 ini, sangat berdampak pada dunia kerja dan perburuhan. Tak bisa dipungkiri, ribuan karyawan di Kabupaten Purwakarta menjadi korban pemutusan hubungan kerja diantaranya ada juga yang terkena PHK sepihak.

Kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui terapan teknologi tepat guna kepada masyarakat yang dilakukan Disnakertrans ini adalah konsep pelatihan dalam upaya peningkatan potensi SDM, khususnya bagi para korban PHK karena dampak pandemi. Kami harap outputnya dapat melahirkan para wirausahawan baru yang dapat membantu pada proses memulihkan perekonomian masyarakat, ujar Bupati Anne.


Bupati Anne juga menjelaskan, ada sejumlah pelatihan yang dilakukan oleh dinas terkait, diantaranya pelatihan menjahit, pelatihan sablon atau digital printing. Peserta diberikan alat dan selama 3 hari para peserta akan mengikuti pelatihan tersebut.

"Terima kasih yang sebesar-besarnya saya ucapkan kepada seluruh jajaran Disnakertrans Purwakarta dan juga serikat pekerja yang sampai hari ini terus memberikan masukan kepada Pemerintah Kabupaten Purwakarta, sehingga langkah-langkah kami bisa tetap sesuai yang diharapkan dalam menangani dampak dari pandemi covid-19, khususnya pada sektor ekonomi," jelas Anne.

Sementara, Kadisnakertrans Purwakarta, Titov Firman melalui Kabid Penempatan Tenaga Kerja, Tuti Gantini mengatakan, kegiatan pemberdayaan masyarakat  melalui terapan tepat guna ini memberikan pelatihan kepada karyawan yang terkena PHK karena dampak pandemi.berupa pelatihan menjahit dan sablon dari 1.091 orang karyawan korban PHK yang tercatat, Baru sekitar 560 orang yang kita ikut sertakan dalam pelatihan ini pada beberapa tahap dan lokasi

Disnakertrans tetap konsen pada pengangguran dan tenaga kerja terdampak pandemi yang menjadi korban PHK dengan harapan meski terkena PHK namun tetap punya keahlian dan bisa punya usaha sendiri. (ADV)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama