Bamsoet: ADMI Harus Mampu Tingkatkan Prestasi Atlet Balap Indonesia

Grand Launching Akademi Digital Motorsport Indonesia (ADMI)


JAKARTA (wartamerdeka.info) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung perjanjian Kerja Sama Operasional (KSO) antara Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan, Kementerian Pemuda dan Olahraga (LPDUK Kemenpora) dengan Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI) dalam hal pengelolaan Akademi Digital Motorsport Indonesia (ADMI). Melalui KSO tersebut, LPDUK Kemenpora bertindak sebagai pemilik tempat beserta seluruh fasilitas. Sementara IMI bertindak dalam pengelolaan serta perawatan semua sarana dan prasarana yang terdapat dalam ADMI.

"KSO tersebut juga menjadi bukti kehadiran negara dalam pengembangan potensi bibit atlet maupun yang sudah menjadi atlet balap nasional. Kehadiran ADMI sangat berguna sebagai tempat latihan para pembalap riil maupun pembalap virtual. Selain juga sebagai tempat menggelar event digital motorsport berskala lokal hingga internasional. Disisi lain, kehadiran IMI dalam manajemen bisa mendongkrak nilai ekonomis ADMI, sehingga menghasilkan pemasukan bagi negara melalui Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)," ujar Bamsoet dalam Grand Launching ADMI, di Jakarta, Sabtu (5/12/2020).

Calon Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini turut mencoba langsung kecanggihan simulator balap yang dimiliki ADMI. Dari mulai getaran di bangku kemudi hingga ketegangan adrenalin, tak ubahnya seperti sedang balapan riil di sirkuit. Tak berlebihan jika dari segi bisnis, prospek ADMI sangat potensial mendatangkan keuntungan ekonomis yang besar.

"Setidaknya sampai satu hingga dua tahun kedepan, dunia masih dihadapkan pada situasi pandemi Covid-19, menyulitkan penyelenggara event balap mengundang atlet dari berbagai negara. Digital motorsport merupakan salah satu jawabannya. Tak perlu datang langsung menciptakan kerumunan, para atlet bisa mengikuti balapan skala internasional dari masing-masing simulatornya," tandas Bamsoet.

Dewan Pembina Motor Besar Indonesia (MBI) ini memaparkan, trend perkembangan digital motorsport di dunia terus melaju kencang. Bahkan Fédération Internationale de l'Automobile/FIA (Federasi Otomotif Dunia) telah telah memasukkannya dalam salah satu cabang FIA, dan telah disertifikasi oleh federasi pada 2018. Karenanya, Indonesia tidak boleh tertinggal.

Pada tahun 2019, FIA untuk pertama kalinya menyelenggarakan kompetisi digital motorsport (2019 FIA Motorsport Games). Diikuti 166 atlet dari 49 organisasi anggota FIA. Tim Rusia keluar sebagai juara umum dengan satu medali emas, dan tiga medali perunggu.

"Keterwakilan Indonesia di FIA diwakili oleh IMI. Karena sudah memiliki ADMI, tak menutup kemungkinan pada event serupa di tahun mendatang, Indonesia bisa turut berpartisipasi. Sehingga bisa semakin mengangkat nama Indonesia di level internasional," pungkas Bamsoet. (A)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama