Jumras, Mantan Pejabat Sulsel Sebut Andi Sumardi Sulaiman, Kakak Plt Gubernur Atur Kontraktor Minta Proyek


MAKASSAR (wartamerdeka.info) - Mantan Kepala Biro Pembangunan Pemprov Sulsel, Jumras, mengungkapkan fakta mengejutkan saat diperiksa sebagai saksi pada lanjutan persidangan kasus dugaan suap proyek infrastruktur di Sulsel dengan terdakwa pengusaha Agung Sucipto di Pengadilan Tipikor Makassar, Kamis (24/6/2021). 

Jumras menyebut bahwa Andi Sumardi Sulaiman (sekarang Kepala Bapenda Sulsel),  yang merupakan kakak kandung Wagub Sulsel (kini Plt Gubernur) ikut mengatur kontraktor minta proyek Pemprov Sulsel.

Pada kesaksiannya di depan majelis hakim, Jumras mengungkap banyak hal termasuk dirinya yang pernah bertemu dengan terdakwa Agung Sucipto dan sempat membahas pengerjaan proyek jalan. 

“Saya ditelepon oleh Andi Sumardi Sulaiman untuk bertemu,” ungkap Jumras.

Saat dicecar hakim tentang Andi Sumardi Sulaiman yang dimakdsud adalah juga kakak dari Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman atau saat ini menjabat sebagai pelaksana tugas gubernur, Jumras mengiyakan. 

“Iya, kakak pak Plt gubernur. Sekarang menjabat sebagai Kepala Bapenda Sulsel,” ujar Jumras dalam persidangan yang digelar di ruang sidang Harifin Tumpak. 

Masih dalam persidangan dengan nomor perkara 34/pid.Sus-TPK/2021/PN Mks ini, Jumras menjelaskan kalau Andi Sumardi merupakan orang yang mempertemukannya dengan terdakwa Agung Sucipto.

Awalnya, Jumras mengaku pertemuan yang mereka lakukan tidak pernah membahas proyek. Namun, setelah beberapa kali pertemuan Sumardi mengajak Jumras bertemu di barbershop.

"Itu pas di barbershop, tiba di sana kami dijemput oleh Andi Irfan Jaya, yang punya barbershop. Kami naik ke atas (lantai dua), tidak lama setelah itu ada datang Ferry Tenriadi dan Agung Sucipto," jelasnya.

Agung dan Ferry meminta Jumras untuk membantu mereka untuk memenangkan proyek jalan di Sinjai - Bulukumba dan Sidrap - Soppeng.

"Terus bicara bicara bicara, Agung mengarah mau dimenangkan tender di Bulukumba, dan Ferry mau dimenangkan di Sidrap-Soppeng," ungkapnya.

Agung Sucipto berasalan, jika ia pernah membantu Nurdin Abdullah (NA) saat mencalonkan diri sebagai Gubernur Sulsel.

"Katanya, dia sudah membantu pak Gubernur, baru dia ngotot, saya katakan ini proyek terbuka, silahkan ikut lelang saja. Jadi saya bilang, silahkan ajukan saja di ULP," katanya.

Proyek yang diinginkan oleh Agung Sucipto yaitu Palampang Munte Bontolempangan, merupakan jalan provinsi penghubung antara Sinjai dan Bulukumba, menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK). Namun, Jumras mengaku terus menolak tawaran tersebut.

Bahkan ia mengkalim jika Agung dan Ferry menawarinya uang Rp200 juta.

"Tapi saya bilang jangan pak ikut lelang saja," katanya. (Ar)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama