 |
| Tim medis pelaksana vaksinasi di Gereja HKBP Jatisampurna, Bekasi. |
JAKARTA (wartamerdeka.info)- Guna mendukung program pemerintah dalam memutus mata rantai penularan corona virus atau Covid 19, Gereja Huria Batak Kristen Protestan (HKBP) Jatisampurna, Bekasi, melakukan pelayanan vaksinasi bagi jemat dan warga masyarakat yang tinggal di sekitar Gereja.
Saat berlangsungnya vaksinasi tersebut, Gereja HKBP Jatisampurna, yang dipimpin Pendeta Helbin Bancin tampak ditemani perwakilan Kapolsek Jatisampurna, Rabu (11/8/2021).
Diinformasikan, kegiatan vaksinasi Merdeka di Gereja HKBP tercatat diikuti sebanyak 350 peserta. Yang mendaftar bukan hanya berasal dari jemaat gereja HKBP Jatisampurna, HKBP Gunung Putri dan HKBP Jati Murni tetapi warga sekitar lingkungan gerejapun ikut berpartisipasi.
"Kita punya tanggung jawab bersama untuk mendukung program pemerintah, dalam memutus mata rantai penularan Covid19 yang saat ini masih melanda negeri ini. Khususnya Jawa Barat. Melalui program vaksinasi ini, kami berharap sebagai salah satu langkah melindungi manusia dari penularan virus korona," kata pendeta Helbin Bancin, dalam keterangan resminya yang diterima, Rabu (11/08/2021).
Lantaran hal itulah, pendeta Helbin Bancin menyetujui program vaksinasi yang digagas oleh ketua Ketua Panitia Tahun Pemberdayaan HKBP Jatisampurna St JP Bakkara beserta panitia lainnya yang menggandeng Polsek jatisampurna mengadakan program vaksinasi Covid-19 di wilayah gereja.
Pendeta Helbin Bancin mengegaskan, gereja juga memiliki tanggung jawab untuk ikut menyukseskan program ini demi mempertahankan kehidupan.
"Gereja juga harus menjadi terang bagi sekitarnya. Kamu adalah garam dunia . Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. sebagaimana yang tertulis dalam kitab Matius 5:13-16,"ujarnya
Sementara itu ditempat yang sama, Ketua Panitia Tahun Pemberdayaan HKBP Jatisampurna St JP Bakkara, mengatakan kegiatan vaksinasi tahap pertama ini disambut secara antusias oleh jemaat dan warga sekitar gereja.
Awalnya, panitia hanya menargetkan untuk 200 orang saja, tetapi yang sudah mendaftar lebih dari 350 orang. Namun setelah berkoordinasi dengan pihak Polsek Jatisampurna, pihak kepolisian menambah kuota lebih hingga untuk 350 peserta.
"Kami sangat berterima kasih kepada Polsek Jatisampurna yang langsung merespon pelaksanaan vaksinasi ini. Semoga kerja sama yang baik ini dapat ditingkatkan ke depan," katanya.
Hal senada juga diungkapkan Kanit Reskrim Polsek Jatisampurna Iptu Valerij Lekahena yang mengatakan program ini sebagai upaya untuk mempercepat terbentuknya kekebalan imunitas.
"Kerja sama seperti inilah yang kami harapkan. Kekebalan kominitas akan terbentuk atas kerja sama dengan semua pihak,"pungkasnya.
Kegiatan vaksinasi yang diikuti 230 peserta terdiri dari 135 peserta usia anak-anak 12 tahun keatas dan sisanya dewasa hingga lanjut usia.
Kegiatan vaksinasi tersebut digelar sejak pukul 08.15 Wib. Diawali dengan kebaktian singkat yang dipimpin Pdt Berlin Tamba.
Program vaksinasi yang terbuka untuk umum itu dilakukan untuk anak di atas 12 tahun hingga dewasa. Untuk anak berusia 12 tahun hingga 17 tahun menggunakan vaksin Sinovac. Sedangkan usia di atas 17 tahun menggunakan AstraZeneca.
Rencananya pemberian vaksin Merdeka tahap kedua akan dilakukan tiga bulan selanjutnya bagi peserta yang mengunakan vaksin AstraZeneca. Sementara bagi penguna vaksin Sinovac akan diberikan tiga minggu kemudian. (dm)
