Pak Yes Ajak Mahasiswa Hadapi Era Emas 2045 Dengan Literasi

LAMONGAN (wartamerdeka.info) - Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dalam webinar Mastama (Masa Ta’aruf Mahasiswa) ITB (Institut Teknologi dan Bisnis) Ahmad Dahlan Lamongan, Kamis (16/9), mengajak mahasiswa untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi Indonesia emas 2045 dengan memperkaya  literasi mulai dari sekarang.

Literasi menurut Pak Yes, sapaan bupati Lamongan, tidak hanya membaca, literasi  meliputi, bahasa, numerasi, sains, digital (teknologi informasi dan komunikasi), finansial, serta budaya dan kewarganegaraan.

Melalui materi yang disampaikan terkait membangun karakter pemimpin yang berdaya saing, Bupati Pak Yes  mengungkapkan persiapan generasi emas tahun 2045 sangatlah penting. 

Dia menyebut mega tren tahun 2045 dapat memberikan pengaruh pada tatanan kehidupan masyarakat, mempengaruhi perubahan peradaban, serta mempertegas  fenomena abad kreatif. 

“Untuk mengatasi mega tren ini kita harus siap, siap dalam segala hal, siap untuk berkompetisi di dunia,” ujarnya.

Pak Yes juga mengajak mahasiswa untuk menjadi pemimpin yang driving force untuk menggerakkan kekuatan yang berdaya saing. 

“Agar kita menjadi pemimpin yang lebih baik, kunci utamanya adalah inovatif, kreatif, mampu beradaptasi, dan mempersiapkan diri sesuai tren. Yang lebih penting kita tidak boleh menjadi generasi yang expired,” jelas bupati.

Selain itu, Pak Yes memiliki ekspektasi bahwa pemuda-pemudi Lamongan akan mampu bersaing menghadapi era tahun 2045. Untuk mampu bersaing, gerakan literasi harus terus digaungkan dan konsisten dilaksanakan, karena gerakan ini sangat penting dalam memberikan kemudahan dalam berdaptasi dan menghadapi persaingan global di masa yang akan datang.

“Dalam rangka mempersiapkan SDM unggul di bidang pendidikan, Pemerintah Kabupaten Lamongan menyusun program Perintis (pendidikan berkualitas dan gratis), menguatkan literasi, dan pendidikan karakter. Indonesia emas 2045 persiapkanlah mulai dari sekarang, perkaya diri dengan literasi. Literasi tidak hanya membaca buku, tapi juga bisa berasal dari pengalaman, pengalaman berinteraksi dengan lingkungan, dengan teman-teman, dan sebagainya. Dan ingat, jangan takut gagal, karena kegagalan merupakan bagian dari keberhasilan,” pungkas bupati.

Pada kesempatan yang sama, Rektor ITB Ahmad Dahlan Lamongan, Mu’ah mengungkapkan tema mastama ini adalah kepemimpinan pemuda dalam era disrupsi. Mastama ini diikuti oleh 325 mahasiswa secara daring. 

“Tema mastama ini adalah kepemimpinan pemuda dalam era disrupsi, jadi pemuda (mahasiswa) harus dipersiapkan sejak dini agar kedepannya dapat diperoleh pemimpin  yang memiliki jiwa dan karakter yang baik,” kata Mu’ah.(Mas)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama