Menteri Syahrul dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis, mengatakan Presiden Joko Widodo memberikan arahan untuk meningkatkan produktivitas telur unggas, dan Kementan terus mendorong peternak ayam petelur maupun pedaging untuk bisa berkembang dengan baik sehingga fluktuasi pasokan dan permintaan masyarakat dapat terpenuhi.

“Bapak Presiden minta kita betul-betul bisa memfasilitasi peternak dari hulu ke hilir. Bagaimana budidaya tetap dijaga, dimaintain bahkan dikembangkan, setelahnya harus dibuat sedemikian rupa dan kemudian mengindustrikannya. Dan tentu saja kita berharap marketnya sudah ada,” ucap Mentan usai meninjau peternakan ayam petelur di Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan, pada Rabu (29/12).

Mentan juga menerangkan harga telur yang meningkat saat ini disebabkan oleh dinamika pada momentum hari besar Natal dan Tahun Baru 2022. Namun Kementan juga segera berupaya supaya harga stabil dan peternak juga tetap bisa diuntungkan.

“Hari ini saya melihat seperti apa kesiapan–kesiapan peternak kita, khususnya peternak petelur dan tiga haji bersama saya yang memiliki resor peternakan sampai 1 juta ekor ayam mengatakan hasilnya per hari telur itu cukup melimpah,” kata Mentan.

Mentan berkomitmen terus memperbaiki hulu dan hilir peternakan ayam petelur untuk mengurangi importasi bahan makanan dengan bahan dasar telur. Ke depan, berbagai kebijakan harus terus dibenahi di lapangan sehingga peternak Indonesia lebih tangguh dengan berbagai gejolak dipasar.

“Ada yang harus terus kami benahi antara lain tentu saja bukan peternaknya saja yang baik, bagaimana budidaya pakan ternaknya harus dipersiapkan, bahkan di hulu yang utamanya adalah pertanian jagung sehingga ke depan ini bisa terintegrasi, terkorporasi dalam satu sistem,” kata Mentan. (An)