BARRU (wartamerdeka.info) - Pasca berkunjung ke Kota Baru Pulau Laut Kalimantan Selatan, akhir Desember 2021 lalu, kini diawal tahun2022 Bupati Barru Ir. H. Suardi Salrh. M. Si kembali melakukan kunjungan ke Balikpapan, Kalimantan Timur.
Lawatan Bupati Barru ke Kota Balikpapan dimaksudkan untuk menjajaki kerjasama dua daerah beda pulau tersebut.
Gema Ibukota Negara Baru yang sedianya dirancang bangun dan telah dimulai untuk diletakkan di Pulau Kalimantan, menjadi potensi besar untuk Barru sebagai Pintu Masuk atau Hinterland (Daerah Penunjang) di pesisir barat Pulau Sulawesi.
Beruntungnya, Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh M.Si intens untuk terus membuka komunikasi dan membawa keunggulan Barru demi langkah terbaik menyiapkan Daerah mensupport hal ini.
Setelah sebulan lalu, berbalas kunjungan dengan Bupati Kotabaru di Kalimantan Selatan, siang tadi, Bupati Suardi Saleh lakukan lawatan perdananya di Tahun 2022, dengan membangun Kerjasama Lintas Kabupaten Antar Provinsi di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (11/1/2022).
Dirinya menyebutkan hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan hubungan kerjasama membuka akses yang menghubungkan Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi, melalui Pelabuhan Kabupaten Barru.
"Alhamdulillah, kita bersama bahas kerjasama saling memasarkan hasil pertanian dan sumberdaya alam kita, untuk dibawa kesini, termasuk menindaklanjuti peningkatan akses penyeberangan yang menghubungkan langsung Kotabaru, dan Sulawesi Barat hingga ke Bontang, Kalimantan Timur," sebut Suardi Saleh yang dibersamai oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Barru, DR. Ir. Abustan AB M.Si.
Bupati Barru menyebut beberapa keunggulan Barru baik dari segi ketersediaan sarana prasarana kepelabuhanan maupun potensi peternakan dan pertanian yang selama ini dikenal sebagai sumber Sapi Bali terbaik di Indonesia.
Pertemuan yang bersejarah ini, juga dihadiri langsung oleh Bupati Kotabaru Kalimantan Selatan, H.Sayed Jafar Al Idrus, SH, dan disambut Walikota Balikpapan (Kaltim), Rahmad Mas’ud, di Aula Balaikota Balikpapan.
Kerjasama dalam rangka membuka konektivitas bidang perekonomian seperti perdagangan, pertanian, peternakan setra sektor pariwisata, nantinya akan melibatkan 5 Daerah di 4 Provinsi di Indonesia.
Sementara itu, selaku Tuan Rumah, Walikota Balikpapan menyebutkan bahwa kota Balikpapan yang akan menjadi penyangga ibu kota negara sangat membutuhkan pasokan di bidang pangan khususnya ayam dan daging sapi.
“Kami saat ini juga sedang berencana melalui perusahaan daerah, untuk membuka usaha penerbangan antara kota Balikpapan dengan kota-kota lain di Kalimantan, khusus nya Kotabaru dan Sulawesi, "terang Rahmad Mas’ud.
Bupati Kotabaru, Sayed Jafar, menyebut pertemuan ini sebagai wujud melaksanakan program pemerintah pusat untuk membuka jalur tol laut.
“Kita akan membuka rute kapal laut meliputi Kotabaru – Barru – Mamuju – Bontang dan Balikpapan, sehingga akan meningkatkan konektifitas antar kota, kabupaten dan provinsi, karena kapal ini nantinya memiliki kapasitas 2500 penumpang dan 450 kendaraan, yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Apalagi kota Balikpapan sebagai penyangga Ibu Kota Negara, ” ungkap Sayed Jafar yang memiliki darah Bugis Barru.
Ditambahkannya, Kotabaru, Balikpapan, Bontang dan Barru sebagai daerah pesisir, memiliki hubungan emosional yang cukup erat karena cukup banyak warga Bugis bermukim di sana, sehingga masih ada kaitan kekeluargaan.
"Ini sebagai modal penting yang akan semakin mempererat hubungan antar kabupaten dan kota tersebut, apabila ada sarana transportasi yang mudah dan murah,” lanjutnya.
Pada kesempatan ini, Bupati Kotabaru mengaku siap, jika kabupatennya sebagai daerah penyuplai sektor perikanan dan potensial di bidang pariwisata yang sangat beragam.
Selanjutnya, Bupati Barru dan segenap pejabat akan melanjutkan lawatan kerjanya untuk pertemuan bersama Pemda Kotabaru dengan Pemerintah Kota Bontang pada Rabu besok.
(humas/syam).