JAKARTA (wartamerdeka.info) - Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengingatkan bagi sebuah organisasi, peringatan hari ulang tahun adalah momen penting, baik sebagai sarana refleksi atau mawas diri atas berbagai hal yang telah dilewati pada tahun sebelumnya. Ataupun sebagai momentum perumusan resolusi yang ingin diwujudkan di masa depan. Karenanya, pada peringatan ulang tahun Motor Besar Indonesia (MBI) DKI Jakarta yang ke-3, MBI DKI Jakarta harus semakin sukses, baik dalam memajukan organisasi secara internal, maupun dalam memberikan manfaat bagi masyarakat umum.
"Meskipun usia MBI DKI Jakarta terbilang masih sangat muda, namun kiprahnya dalam membangun semangat brotherhood di antara komunitas otomotif sudah tidak perlu diragukan lagi. Saya juga sangat mengapresiasi atas berbagai kegiatan yang diselenggarakan MBI DKI Jakarta dalam mengimplementasikan semangat solidaritas sosial. Misalnya di tengah masa-masa sulit di masa pandemi Covid-19, MBI DKI Jakarta turut membantu menyalurkan bantuan sosial kemanusiaan kepada masyarakat yang terdampak pandemi," ujar Bamsoet dalam syukuran HUT ke-3 MBI DKI Jakarta, di Jakarta, Minggu (23/1/2022).
Ketua Umum Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat ini menjelaskan, merujuk pada tema peringatan HUT MBI DKI Jakarta, yaitu 'Anniversary MBI DKI Punya Gaye; Motor Gue Roda Gue', terasa sekali semangat untuk mengangkat nilai-nilai budaya dan kearifan lokal. Di tengah derasnya arus globalisasi dan pesatnya kemajuan zaman, keberpihakan kita dalam melestarikan dan mengangkat budaya bangsa ini penting. Sikap abai dan lalai untuk 'membela' kebudayaan, hanya akan membuat kebudayaan semakin terpinggirkan.
"Di tengah dinamika zaman dan semakin kompleksnya tantangan kehidupan kebangsaan yang kita hadapi saat ini, semangat persaudaraan yang tumbuh dan berkembang dalam komunitas otomotif seperti MBI DKI Jakarta, harus dapat dimanifestasikan menjadi semangat dan komitmen kolektif oleh segenap elemen bangsa. Semangat brotherhood yang demikian kuat menjadi nafas organisasi komunitas otomotif, harus dapat kita bangun dan kembangkan agar menjadi modal sosial, yang sangat penting untuk merekatkan kohesi ikatan kebangsaan," jelas Bamsoet.
Dewan Pembina MBI ini menambahkan, dengan membangun paradigma kebersamaan, di mana keberagaman dipandang sebagai kekayaan yang saling menguatkan, dan bukan perbedaan yang memisahkan, maka segala bentuk dan wujud perbedaan tidak akan menjadi penghalang bagi semua elemen bangsa untuk hidup bersama, tumbuh bersama, dan maju bersama.
"Harapan saya, semoga ke depan MBI DKI Jakarta akan terus tumbuh sebagai komunitas otomotif yang semakin solid, tetap berkomitmen menjaga inklusivitas keanggotaan, dan menjadikan MBI DKI Jakarta sebagai sebuah rumah besar bagi komunitas otomotif, yang menjunjung tinggi semangat persaudaraan," pungkas Bamsoet. (A)
