Selain membuat gol, Ricky mengirimkan umpan gol (assist) untuk gol Terens Puhiri. Gol lain dalam pertandingan itu dicetak oleh Ramai Rumakiek.

Dalam pertandingan tersebut, pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong langsung menurunkan dua pemain berusia 17 tahun yaitu Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh sejak menit pertama.

Shin juga tidak menempatkan penyerang tengah murni di tim. Di lini depan, juru taktik asal Korea Selatan itu menempatkan Ronaldo, Ramai Rumakiek dan Terens Puhiri.

Dengan susunan pemain seperti itu, Indonesia menekan pertahanan Timor Leste dari awal laga.

Indonesia pun melesakkan gol pertama pada menit kelima melalui Terens Puhiri. Terens menuntaskan dengan baik operan terobosan Ricky Kambuaya.

Terus menyerang, skuad "Garuda" membuat gol kedua pada menit ke-41. Ramai Rumakiek melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti yang tak mampu diantisipasi kiper Timor Leste Junildo Manuel. Skor 2-0 pun menutup laga babak pertama.

Usai jeda, keadaan tak berubah. Meski sesekali menguasai bola, Timor Leste tak bisa keluar dari tekanan Indonesia.

Namun, baru pada menit ke-72 Indonesia mampu membuat gol ketiga. Kali ini, Ricky Kambuaya yang mencatatkan namanya di papan skor setelah menyelesaikan akselerasi individunya ke kotak terlarang Timor Leste.

Indonesia bisa saja menambah kedudukan tujuh menit kemudian andai sepakan Marselino Ferdinan tak ditepis penjaga gawang lawan.

Tak ada gol yang hadir sampai laga tuntas. Indonesia menang dengan skor 3-0.

Hasil tersebut membuat Indonesia mencatatkan dua kemenangan dari dua laga persahabatan internasional FIFA kontra Timor Leste di Bali. Sebelumnya, Kamis (27/1), Indonesia menundukkan Timor Leste dengan skor 4-1.