Laksanakan Karya Bakti Bersama Para Santri, Satgas Kodim Yalimo Yonif RK 751/VJS Sulap Lahan Kosong Menjadi Kebun Sayuran

JAYAWIJAYA (wartameedeka.info) - Pesantren Al-Istiqomah merupakan lembaga pendidikan Islam yang berada di Papua tepatnya di Distrik Walesi, Kabupaten Jayawijaya. Besarnya lingkungan pesantren membuat banyak lahan kosong yang tidak dapat dimanfaatkan, sehingga ditumbuhi semak belukar.

Melihat hal tersebut, personel Pos Satgas Kodim Yalimo Yonif 751/VJS yang berada di lingkungan pesantren berinisiatif memanfaatkan lahan kosong tersebut untuk dijadikan kebun sayuran.

Letkol Inf Dedy Dwi Cahyadi, S.I.P selaku Dansatgas Kodim Yalimo Yonif RK 751/VJS yang memimpin langsung kegiatan kerja bakti, Sabtu (15/01/2022) dengan membuka lahan kosong yang dijadikan kebun sayur menyampaikan bahwa lingkungan pesantren yang luas harus selalu di rawat dengan selalu membersihkannya.

“Pos Kotis Walesi yang posisinya masih berada dilingkungan pesantren membuat saya sering berkunjung kepada pengurus pesantren tersebut, saat melihat luasnya lingkungan pesantren yang kurang dimanfaatkan membuat saya berinisiatif untuk memanfaatkan lahan tersebut menjadi kebun sayur,” ungkapnya.

“Dengan harapan hasil dari kebun tersebut dapat dimanfaatkan oleh para santri dan para pengurus pesantren juga tidak perlu lagi mengeluarkan biaya hanya untuk membeli sayuran dan juga dengan adanya kebun ini tampilan pesantren akan terlihat rapih dan bersih,” ujar Dansatgas.

Kegiatan kerja bakti ini disambut bahagia oleh seluruh pengurus dan para santri yang diwakili oleh Bapak Syamsudin yang menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Dansatgas juga seluruh personel Satgas yang telah rela membuatkan lahan perkebunan sayur untuk dimanfaatkan oleh para santri.

“Saya dan seluruh para ustad dan santri mengucapkan terima kasih kepada abang abang pos yang sudah mau capek membuatkan kebun kepada penghuni pesantren,” ucapnya.

“Kebun ini sangat bermanfaat untuk buat kami, selain nantinya para santri bisa ada kegiatan merawat kebun, hasilnya juga nanti bisa digunakan untuk dikomsumsi para penghuni pesantren,” kata Bapak syamsudin. (A)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama