JAKARTA (wartamerdeka.info) - Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengajak komunitas otomotif di Indonesia mengumpulkan para anggotanya untuk mensukseskan gelaran MotoGP Indonesia. Salah satunya dengan membeli tiket nonton langsung MotoGP yang akan diselenggarakan pada 18-20 Maret 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, NTB. Sehingga turut berkontribusi menyukseskan Indonesia sebagai tuan rumah kejuaraan otomotif dunia.
"Untuk menyiasati keterbatasan kamar hotel, IMI bersama pemerintah provinsi NTB dan juga Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan menyiapkan lahan untuk dijadikan camping ground. Sehingga para komunitas otomotif yang terkenal menyukai suasana outdoor, bisa camping di sana. Nonton MotoGP sambil menikmati alam dan petualangan menjelajahi alam Lombok yang indah," ujar Bamsoet usai menerima Versys Owners Indonesia (VOID), di Jakarta, Rabu (23/2/2022).
Pengurus Versys Owners Indonesia (VOID) yang hadir antara lain, Ketua Umum I.B Subaga, Sekretaris Jenderal Donay, Kadiv Sosial & Kesehatan dr. Ichwan, dan Ketua Chapter Tangerang Raya Ristiaji A.W.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI Bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, terdapat 5 kategori tiket MotoGP Mandalika. Yakni General Admission, Standard Grandstand, Premium Grandstand, Deluxe Class dan Premiere Class dengan harga yang bervariasi. Dari mulai Rp 100 ribuan hingga Rp 10 jutaan.
"Selain itu ada juga paket bundling, sekali beli, penonton bisa mendapatkan tiket masuk nonton MotoGP, penerbangan, hingga akomodasi penginapan. Pembelian tiket bisa dilakukan di berbagai marketplace/aplikasi. Seperti xplorin.id, dyandratiket.com, tiket.com, tiketapasa.com, hingga aplikasi MyPertamina," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Umum FKPPI/Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, sebagai tuan rumah, warga Pulau Lombok dan sekitarnya akan menikmati pertumbuhan ekonomi yang luar biasa. Karena penyelenggaraan MotoGP bisa menambah 7.945 tenaga kerja yang tersebar di berbagai sektor, antara lain penambahan 300 tenaga kerja di sektor konstruksi, 3 ribu tenaga kerja UMKM penyedia merchandise dan souvenir, 600 tenaga kerja UMKM penyedia homestay, 1.500 tenaga kerja di sektor transportasi dan logistik, serta 1.000 tenaga kerja di sektor kuliner dan restoran.
"Keberadaan Sirkuit Mandalika juga bisa meningkatkan produk domestik regional bruto Nusa Tenggara Barat dari Rp 157,89 triliun menjadi Rp 160,12 triliun atau naik sekitar Rp 2,22 triliun. Sumbangan untuk devisa negara juga bisa meningkat dari Rp 313,83 triliun menjadi Rp 315,39 triliun atau naik Rp 1,56 triliun. Lebih dari itu, melalui kehadiran Sirkuit Mandalika, Indonesia tidak boleh hanya menjadi penyelenggara saja. Melainkan juga menjadi bagian dari mercusuar olahraga otomotif dunia," pungkas Bamsoet. (A)