PPPIJ Terima Kunjungan Studi Banding Pengurus Islamic Centre Tangsel

PUSAT Pengembangan dan Pengkajian Islam Jakarta (PPPIJ) atau Jakarta Islamic Centre mendapat kunjungan silaturrahim dan audiensi dari Pemerintah Daerah Kota Tanggerang Selatan, Selasa (1/3/2022). Yaser Arafat selaku Kasub Bina Mental Spiritual Tangsel dalam sambutannya mengatakan, sangat berterima kasih atas sambutan yang begitu hangat menerima silaturrahim audiensi kami.

Dalam sambutannya Yaser Arafat juga menyampaikan maksud dan tujuan melakukan silaturrahim audiensi ke Jakarta Islamic Centre yang erat kaitannya dengan telah berdirinya Islamic Centre di Kota Tanggerang Selatan.


“Kami melaksanakan audiensi di Jakarta Islamic Centre erat kaitannya dengan saat ini sudah berdiri Islamic Centre Kota Tanggerang Selatan, jadi salah satu yang menjadi cita-cita wali kota sebelumnya Ibu Airin (Airin Rachmi Diany, red)  sebelum berakhir masa kepemimpinannya beliau ingin agar Islamic Center di Tanggerang Selatan berdiri,” jelasnya.

“Jadi kami diutus kesini kaitannya dengan bagaimana sih manajemen pengelolaan di Jakarta Islamic Centre, karena baik Jakarta Islamic Centre dalam hal ini pemerintah DKI Jakarta, termasuk Islamic Centre Tanggerang Selatan kedua-duanya adalah lembaga atau organisasi yang berasal dari inisiatif pemerintah,” tambahnya.


“Itulah yang menjadi dasar kami datang kesini, karena kami ingin belajar dengan Islamic Center yang sudah sangat mapan,” tutupnya.

Menerima kunjungan audiensi Pemda Kota Tangsel, Wakil Kepala PPPIJ KH. Didi Supandi,  mengatakan sangat berterimaksi atas kehadiran Kasub Bina Mental dan Spiritual Kota Tanggerang Selatan beserta jajarannya.

“Berterima kasih atas niat dan juga keinginan untuk bersilaturrahmi dengan pengurus Jakarta Islamic Centre dan memang mungkin ada perlu satu dua kali lagi mungkin kita ada ramah-tamah lagi agar lebih mendetail melihat keberadaan JIC itu sendiri,” tutur kyai Didi.

Beliau menjelaskan bahwa tujuan dari berdirinya Jakarta Islamic Centre tentu sebagai pusat Pengkajian dan Pengembangan budaya dan peradaban Islam “Secara singkat saya sampaikan kegitan yang paling utama disitu adalah kegitan-kegiatan takmir atau kegitan-kegiatan ibadah,” terangnya.

“Tentu karena ini sebagai Islamic Centre kegitan-kegiatan itu punya level dan skala yang kemudian bisa menjadikan signifikasi yang berbeda,” jelasnya.

“Yang menjadi pembeda selain menjadi Masjid Raya, JIC juga sebagai Islamic Centre,” tambahnya.

Hadir juga dalam audiensi tersebut Kepala UPK PPPIJ Ahmad Juhandi.

Seperti diketahui Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR) Kota Tangerang Selatan kini telah merampungkan pembangunan Islamic Center yang mampu menampung ribuan jemaah. Lokasinya di dekat Terminal BSD, Serpong.

Kepala Bidang (Kabid) Pembangunan Sarana dan Prasarana Non Perkantoran DBPR Kota Tangsel, Firdaus memaparkan, proses pengerjaan pembangunan Islamic Center kini telah mencapai 100 persen. Dari segi bangunan, Gedung Islamic Center memiliki dua lantai dengan luas bangunan mencapai 8.000 meter persegi.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama