Iklan

 


Iklan

 


,

MENU

 


 


Iklan

 


Masyarakat Lembang Rante Limbong Di Kurra Gelar Kombongan, Tolak Tambang Batu Gunung

Minggu, Mei 08, 2022, 10:27 WIB Last Updated 2022-05-08T03:27:18Z

MAKASSAR (wartamerdeka.info) - Aktivitas pertambangan tanpa izin IUP di Tana Toraja, khususnya di Tapparan Rantetayo dan Kurra, terus mendapat perhatian publik. 

Sorotan atas kegiatan illegal mining ini menjadi perbincangan di mana-mana. Tak pelak, warga masyarakat di Lembang Rante Limbong, Kacamata Kurra, turut membicarakan hal ini. 

Masyarakat setempat mengadakan pertemuan adat, atau dalam bahasa Toraja disebut Kombongan. Acara ini berlangsung, Sabtu (7/5) kemarin, dipimpin Kepala Desanya (bahasa Toraja, Kepala Lembang), Yohanis Sapperuru, SE. 

Kombongan ini dihadiri para tokoh masyarakat dan pemuka adat Rante Limbong. Mereka sepakat dengan bertanda tangan, menolak tambang batu dalam wilayahnya. 

Bunyi kesepakatan yang menjadi keputusan bersama, antara lain, bahwa Tanete Dassi adalah tanah adat Lembang Rante Limbong, menolak tambang bebatuan, segera menghentikan tambang di Rante Limbong, serta DPRD dan Bupati Tana Toraja diminta untuk mencabut izin usaha (jika ada) CV Pare Jaya Karya dan PT Garuda Putih.   

Keputusan ini ditandatangani Kepala Lembang (Kalem) Rante Limbong, Yohanis Sapperuru, dengan diketahui Kepala Lembaga Adat setempat, Semuel Mori. 

Selain itu dilampiri daftar nama serta tanda tangan warga masyarakat yang hadir. 

Ditelepon lewat HPnya, Kalem Rante Limbong, Yohanis Sapperuru, tidak menjawab. Nadanya berdering namun tidak diangkat. (nanto)

Iklan4



 


HEAD LINE

Airlangga: Kampanye Pemilu Akan Menjadi Vitamin Baru Bagi Pemulihan Ekonomi Nasional

JAKARTA (wartamerdeka.info) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kampanye pemilihan umum yang akan dimula...