Puluhan Emak - Emak Gelar Aksi Di Depan Pintu Gerbang SMAN-4 Kota Bekasi

KOTA BEKASI (wartamerdeka.info) - Puluhan Emak - emak yang tidak lain adalah orang tua para calon siswa didik yang mendaftar di SMAN-4 Bekasi, lantaran tidak mendapatkan Zonasi untuk anak  - anaknya terkait penerimaan calon siswa melalui PPDB online, Selasa (12/7/2022).

Dalam orasinya di depan pintu gerbang masuk sekolah SMAN-4 Bekasi,Susana Sihab mengungkapkan rasa kesedihannya di hadapan rekan - rekan dari Media yang ada di lokasi SMAN-4 Bekasi.

Dirinya merasa sangat sedih, lantaran anaknya tidak bisa masuk melalui jalur Zonasi untuk mendaftar masuk sekolah di SMAN-4 Bekasi.

"Saya sangat sedih, karena mendaftar melalui jalur Zonasi tersingkir, jalur prestasi pun tersingkir. Padahal jarak rumah saya dekat dan saya berkeyakinan anak saya bisa masuk ke sekolah SMAN 4 ini," kata Susana kepada awak Media. 

Dirinya mengaku, bahwa anaknya tidak bodoh - bodoh amat, dis ekolah mempunyai nilai tinggi rata rata 8,6 dan meraih rangking 1 dan rangking ke 2. Dengan Rasa keyakinannya ia terus berusaha berkali-kali mencoba mendaftar kan anak nya di Sekolah Negeri.

"Sebagai orang tua saya ingin anak saya masuk di Sekolah Negeri, saya berusaha karena apa, tentunya dengan harapan anak saya mendapatkan sekolah yang kami yakini bisa memberi pendidikan bagus serta tidak terlalu terbebani masalah biaya. apalagi dalam kondisi seperti ini, yang belum pulih kembali akibat wabah covid-19."

"Jadi saya dan juga para Emak- emak yang lain sangat kecewa dan sedih, karena kami tidak bisa berbuat apa - apa," ungkap Susana Sihab dengan rasa kesal.

Ia menjelaskan, sudah berusaha berkali-kali untuk mendaftarkan anaknya di sekolah SMAN 12 maupun SMAN 4 melalui jalur Zonasi tersingkir dan prestasi pun tersingkir. 

"Jika memang jalur Zonasi sudah menjadi aturan tolong dilihat lagi sekian persen untuk Zonasi,dan sekian persen untuk non zonasi.jangan hanya Zonasi sekitar orang sini aja gitu, baiknya itu di non Zonasi dikasih sekian persen juga dilihat dari prestasi anak begitu maksud saya," tegas Susana dengan rasa sedihnya.

Di tempat yang sama,salah satu pengurus RW atau koodinator aksi seorang tokoh masyarakat yang juga sebagai Ketua Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kelurahan Harapan Jaya, Irvan usai mediasi dengan pihak SMAN 4 kota Bekasi, mengatakan kepada awak media hasil musyawarah, pihak sekolah menyerahkan sepenuhnya kepada provinsi. Karena Ini sudah sistemnya.

Irvan berharap kedepannya pihak sekolah sebelum dimulai nya PPDB online sebaiknya melibatkan pengurus RW sekitar sekolah," tutur Irvan.

Sementara beberapa awak media mencoba menemui  pihak sekolah SMAN 4 kota Bekasi tidak dapat ditemui, hingga berita ini di turunkan belum dapat dikonfirmasi.

(Tyo)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama