GORONTALO (wartamerdeka.info) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo menggenjot penerimaan Pendapatan Asli Daerah atau PAD.
Menurutnya, salah satu semangat otonomi daerah adalah membangun daerah mandiri secara fiskal. Kondisi ini ditandai dengan angka PAD yang lebih tinggi dibanding transfer pusat atau Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD).
Guna merealisasikan hal ini, Mendagri meminta kepala daerah setempat untuk mengembangkan kreativitasnya dengan mengendepankan jiwa kewirausahaan.
"Perlu ada upaya-upaya kreatif pemimpin daerah," ujar Mendagri saat memberi arahan kepada Kepala Daerah, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Gorontalo, di Hotel Aston Gorontalo, Kamis (1/9/2022).
Lebih lanjut ia menjabarkan, upaya tersebut perlu didukung dengan kemudahan berusaha yang dibuka seluas-luasnya bagi swasta, baik dalam negeri maupun luar negeri. Kemudahan berusaha tersebut dibuka dengan catatan, agar membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat, menaikkan PAD, dan tak merugikan masyarakat.
"Perlu mengoptimalkan sektor non-government, swasta disertakan, khususnya investor, kemudahan izin usaha jangan dipersulit, supaya lapangan kerja banyak terbuka," tegasnya.
Guna mendukung hal itu, Pemerintah Daerah Gorontalo perlu serius mengalokasikan anggaran untuk sektor pendidikan dan kesehatan agar Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki semakin unggul. Menurut Mendagri, keberadaan SDM yang berkualitas dibutuhkan untuk mengelola berbagai sumber daya, sehingga nantinya mampu meningkatkan PAD.
"Genjot betul terutama bidang pendidikan, kesehatan. Tolong program pendidikan, kesehatan, betul-betul fokus, baru dia bisa memberikan nilai dongkrak, supaya mereka bisa membangun daerah lebih baik daripada kita-kita ini," tandasnya. (A)