LAMONGAN (wartamerdeka.info) -Bertempat di Aula Petemuan Gajah Mada, Pemkab Lamongan, Senin (20/2), Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf membuka Seminar Nasional sekaligus Pemberangkatan Mahasiswa Program Kampus Mengajar Angkatan 5 Kemendikbud Ristek dan Teknologi tahun 2023.
Sebanyak 131 mahasiswa asal Lamongan yang tengah menempuh pendidikan di 16 perguruan tinggi negeri dan swasta dari seluruh Indonesia ini pulang kampung untuk mengikuti program kampus mengajar di 20 sekolah dasar dan 2 sekolah menengah pertama di pelosok Lamongan.
"Hari ini saya merasa sangat bangga bisa bersua muka dengan 131 mahasiswa, anak asli Lamongan dari 16 kampus negeri dan swasta dari seluruh Indonesia dan juga bertemu dengan 16 dosen pembimbing di program kampus mengajar serta kepala SD dan SMP yang nantinya akan menjadi tempat para mahasiswa ini untuk memperkaya kompetensi," ucap Wabup Rouf dalam sambutannya.
Menjadi salah satu program unggulan Mendikbud, Pemkab Lamongan sangat mendukung program kampus mengajar. Selain memperkaya kompetensi mahasiswa dengan memberikan kesempatan mahasiswa untuk belajar di luar kelas, mahasiswa juga dapat berkontribusi bagi dunia pendidikan dengan memberikan asistensi kepada guru dan tenaga kependidikan di tingkat pendidikan dasar.
"Mahasiswa bisa belajar langsung di sekolah untuk meningkatkan kompetensinya dan sekaligus mengajar di sekolah untuk membantu para siswa agar bisa meningkatkan rapor pendidikan melalui peningkatan literasi dan karakter siswa," terang Wabup Rouf.
Kepala Dinas Pendidikan Lamongan Munif Syarif, 131 mahasiswa asli putra-putri Lamongan yang menempuh pendidikan di 16 kampus seluruh Indonesia ini, akan mengikuti kampus merdeka belajar selama 6 bulan yang dimulai sejak Februari ini hingga 12 Juni 2023 mendatang, dengan harapan akan memunculkan kreativitas dalam pembelajaran sehingga berdampak pada kualitas pendidikan di Lamongan.
"Tujuan program merdeka belajar tak lain untuk membekali mahasiswa mengasah keahlian dan keterampilan menjadi mitra guru sekolah dalam mengembangkan model pembelajaran, juga memunculkan kreativitas dalam pembelajaran sehingga berdampak pada kualitas pendidikan di Kabupaten Lamongan," pungkasnya. (Mas)