Pastikan Harga Beras Stabil, Bupati Yuhronur Sidak Ke Pasar Sidoharjo


LAMONGAN (wartamerdeka.info) -Naiknya harga komoditas pangan beberapa minggu terakhir, dikhawatirkan tidak hanya mengurangi daya beli masyarakat, namun bisa mendorong inflasi tinggi. Gerak cepat operasi pasar langsung dilakukan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi agar harga stabil kembali.


Sabtu (4/2), Bupati Lamongan Yuhronur Efendi didampingi Kadis Disperindag Anang Taufik, Kepala Bulog Bojonegoro Sugeng Hardjono dan kepala OPD terkait berkeliling mengecek langsung harga komoditas pangan ke Pasar Sidoharjo Lamongan. Operasi pasar ini dilakukannya untuk memonitoring langsung keterjangkauan harga komoditas bahan pokok khususnya harga beras, serta memastikan ketersediaan pasokannya aman. 


"Beberapa hari yang lalu kita memantau kenaikan harga komoditi yang cukup mencolok kenaikannya. Untuk itu kita melakukan operasi pasar, pertama kita berupaya menurunkan harga ini agar stabil," ujar Bupati. 


Melalui operasi ini, harga beras sudah mulai stabil dari hari-hari sebelumnya yang cenderung naik. 


"Tadi saya cek harga beras, rata-rata terendah di harga Rp. 11.000 hingga Rp. 12.000 dan Alhamdulillah ini agak menurun. Karena kemarin masih Rp. 12.500. Sementara harga beras premium di harga Rp 12.500 hingga Rp 14.000. Mudah-mudahan dengan operasi pasar selama 2 hari ini di Pasar Sidoharjo, Babat dan Blimbing harga beras stabil kembali", tandas Bupati Yuhronur. 


Tak hanya menstabilkan harga beras, melalui operasi pasar ini, juga memastikan ketersediaan pasokan beras aman hingga Ramadhan mendatang.


Panen padi masih 1 bulan lagi, lanjut Bupati tapi saya pastikan ketersediaan beras di Bulog masih aman hingga panen raya dan persediaan beras kita melimpah. Sehingga mengadapi Ramadhan dan Idhul Fitri stok beras di Lamongan aman. 


Kepala Bulog Bojonegoro Sugeng Hardjono megungkapkan, pihaknya akan mendukung rencana Bupati Lamongan dalam pemulihan ekonomi, utamanya dalam keterjangkauan harga bahan pokok masyarakat Lamongan.


"Realisasi panen akan bertambah banyak, artinya penurunan harga beras akan mencapai signifikan dan mencapai goal HET (Harga Eceran Tertinggi) beras," kata dia. 


Selain harga beras yang mengalami kenaikan, menurut data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lamongan, ada beberapa komoditas pangan lain seperti bawang merah dan tomat juga mengalami kenaikan di angka 1.000 hingga 5.000 rupiah. Meski demikian, cabai merah besar, cabai rawit dan bawang merah justru mengalami penurunan hingga 5.000 rupiah di pasaran. (Mas)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama