Momentum Hardiknas, Mengenang Ki Hajar Dewantara Sebagai Bapak Pendidikan Indonesia


Oleh: Drs. Sjahrir Tamsi, M.Pd. 

(Kepala UPTD SMKN 1 Tapalang Barat)


Momentum memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), 2 Mei 2023 ini bertepatan dengan tanggal kelahiran Raden Mas Soewardi Soerjaningrat alias Ki Hajar Dewantara, yang merupakan Bapak Pendidikan Indonesia sekaligus Pahlawan Nasional Indonesia dan Pendiri Taman Siswa 


Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei, resmi ditetapkan oleh Presiden Soekarno melalui Surat Keputusan Presiden RI No. 305 tahun 1959 pada 28 November 1959 silam.


Sebagai wujud nyata kepedulian pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat,  kita semua akan pentingnya pendidikan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang tercinta ini.


Peringatan Hardiknas didedikasikan untuk mengingat kembali filosofi nilai perjuangan Ki Hadjar Dewantara, dalam menegakkan fondasi pendidikan di Indonesia.


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia menerbitkan surat nomor 12811/MPK.A/TU.02.03/2023 Pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2023 pada 18 April 2023.


Isi dari surat Pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2023 terbagi menjadi tiga bagian utama yang terdiri dari :


1. Ketentuan Umum, 


2. Upacara Bendera, dan 


3. Ragam Aktivitas.


Selanjutnya terdapat lima poin yang tercantum dalam Ketentuan Umum Pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2023, berikut rinciannya:


1. Menetapkan bahwa seiring peringatan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei 2023, bulan Mei tahun 2023 juga dicanangkan sebagai bulan Merdeka Belajar.


2. Bahwa tema peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2023 adalah “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar”.


3. Menetapkan logo peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2023 sebagai berikut.


4. Logo Hari Pendidikan Nasional serta Sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI;


5. Mengimbau agar instansi pusat, daerah, satuan pendidikan, serta kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri turut memeriahkan peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2023 melalui berbagai media publikasi cetak, elektronik, serta media sosial dengan menggunakan logo dan tema di atas.


Penulis  bersama Pj. Gubernur Sulbar, Dr. Drs. Akmal Malik, M.Si saat peringatan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2023.


Adapun Tujuan dari  Memperingati Hardiknas 2023 adalah sebagai berikut :


1. Memperkuat komitmen seluruh insan pendidikan akan penting dan strategisnya pendidikan bagi peradaban dan daya saing bangsa.


2. Mengingatkan kembali kepada seluruh insan pendidikan akan filosofi perjuangan Ki Hadjar Dewantara dalam meletakkan dasar dan arah pendidikan bangsa.


3. Meningkatkan rasa nasionalisme di kalangan insan pendidikan.


Sejarah Hari Pendidikan Nasional dilatarbelakangi oleh sosok yang sangat berkontribusi besar dalam kiprah dunia pendidikan di Indonesia, yakni Ki Hadjar Dewantara.


Ki Hadjar Dewantara lahir pada 2 Mei 1889. Diperingati setiap tahun sebagai bentuk penghormatan atas segala jasa-jasanya.


Tak hanya semata-mata untuk mengenangnya, Hardiknas menjadi momentum untuk menumbuhkan kembali rasa patriotisme dan nasionalisme, bagi seluruh insan pendidikan.


Ki Hadjar Dewantara mendirikan organisasi Indische Partij bersama rekannya, Dr. Cipto Mangunkusumo dan Douwes Dekker dengan bertujuan untuk melakukan berbagai upaya yang dapat mendorong tercapainya kemerdekaan Indonesia.


Ki Hadjar juga dikenal akan keberaniannya menentang kebijakan pendidikan yang ditetapkan pemerintah Hindia-Belanda, di mana pada saat itu hanya anak keturunan Belanda dan anak orang kaya saja yang diperbolehkan menempuh pendidikan.


Ketidaksetaraan dalam kebijakan di bidang pendidikan itu yang membuat dirinya semakin memberanikan diri, untuk mengkritik pemerintah Hindia-Belanda.


Ia harus mengalami pengasingan akibat sebuah kritik yang ia tulis melalui sebuah karya berjudul 'Als Ik een Nederlander was' (Seandainya Aku Orang Belanda). Dalam masa pengasingan itulah dirinya mendalami masalah seputar pendidikan dan pengajaran.


Ki Hadjar kemudian mendirikan sebuah lembaga pendidikan yang bernama 'National Onderwijs Institut Taman Siswa' pada 3 Juli 1922. Berdirinya Taman Siswa, seperti yang tercantum dalam buku 'Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia 1908-1945' tak lain bertujuan untuk mendidik golongan muda serta menanamkan rasa nasionalisme.


Penulis bersama Plt. Kadis P dan K  Daerah Prov.  Sulbar,  Drs.  H.M. Natsir, MM saat mengikuti peringatan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2023


Dari lembaga pendikan Taman Siswa itu, anak-anak dari setiap kalangan baik dari keluarga mampu hingga keluarga tidak mampu dapat mengenyam pendidikan.


Di Taman Siswa, Ki Hadjar menerapkan tiga semboyan dalam sistem pendidikan yang berasal dari bahasa Jawa. Semboyan tersebut secara filosofis menerangkan mengenai peranan seseorang (dalam dunia pendidikan). 


Berikut ini bunyi semboyan tersebut dan maknanya:


Ing ngarsa sung tuladha, artinya ketika di depan kita harus memberi contoh atau suri teladan bagi mereka yang berada di tengah dan belakang.


Ing madya mangun karsa, artinya ketika di tengah kita harus bisa memberikan semangat untuk kemajuan.


Tut wuri handayani, artinya ketika di belakang kita harus mampu memberikan dorongan.


Setelah masa kemerdekaan, Ki Hadjar Dewantara diangkat menjadi Menteri Pendidikan Indonesia, dengan membawa tiga semboyan tersebut yang dikenal dengan nama filosofi 'Tut Wuri Handayani' sebagai semboyan dalam pendidikan di Indonesia, hingga kini.


Untuk menghormati jasa-jasanya dalam dunia pendidikan di Indonesia, maka tanggal kelahirannya (Ki Hajar Dewantara) ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei yang diperingati setiap tahun.


Referensi :


1. Nanda Syafira, Semarakkan Merdeka Belajar dengan Hardiknas 2023, detikJatim, 2023;


2. Surat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI. Nomor 12811/MPK.A/TU.02.03/2023 perihal Pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional, Jakarta, 2023;


3. Tamsi Sjahrir, Reformasi Pembelajaran Pada SMK. WartaMerdeka. Info, 2023

Editor : Aris Kuncoro

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama