Oleh : Drs. Sjahrir Tamsi, M.Pd.
(Kepala UPTD SMKN 1 Tapalang Barat)
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Madrasah Aliah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat merupakan pendidikan menengah formal yang berbentuk "Kejuruan" secara formal yang ada di Indonesia dan ditempuh setelah lulus SMP atau yang sederajat (Undang-Undang Tentang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003, pasal 18 ayat 3).
Memilih sekolah lanjutan setelah menyelesaikan studi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau yang sederajat merupakan sebuah hal yang urgen atau signifikan untuk dilakukan. Namun, apa saja sebenarnya kelebihan yang dimiliki SMK secara eksklusif?.
Berikut beberapa kelebihan secara eksklusif yang dimiliki SMK :
1. Masa Studi.
Masa studi yang ditempuh selama di SMK yaitu 3 (tiga) tahun, dan ada sejumlah SMK yang masa studinya selama 4 (empat) tahun, bahkan dalam waktu dekat ini seluruh SMK akan sama masa studinya yaitu ditambah 1 (satu) tahun menjadi 4 (empat) tahun.
2. Uji Kompetensi Keahlian disingkat UKK.
Uji Kompetensi Keahlian diselenggarakan pada SMK sebagai indikator dan ciri khasnya untuk mengukur Kompetensi Peserta Didiknya, dan bagi yang dinyatakan lulus diberikan SERTIFIKAT sebagai bekal dan pegangan untuk bisa bekerja di Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA) juga bisa berwirausaha, atau bekerja secara mandiri.
Inilah intinya yang harus menjadi acuan dan motivasi bagi yang menentukan pilihannya masuk SMK. Ditambah lagi nilai plusnya (eksklusif) yakni IJAZAH yang diperoleh bagi peserta didik yang dinyatakan Lulus Ujian Sekolah bisa digunakan untuk melanjutkan ke Pendidikan Tinggi Ternama, Perguruan Tinggi Umum/Kependidikan atau Kekhususan/Kedinasan maupun ke Sekolah Tinggi atau Perguruan Tinggi Vokasi, seperti POLITEKNIK dan lainnya yang relevan dengan Kompetensi yang dimilikinya.
3. Fokus pada Kompetensi.
SMK memang adalah sekolah kejuruan yang fokus pada penguatan kompetensi ketrampilan atau lifeskill sebagai bekal yang harus dimiliki peserta didik untuk bisa langsung diakomodir di masyarakat untuk bisa langsung bekerja pada ; Industri, Dunia Usaha, dan Dunia Kerja (IDUKA), dan atau berwirausaha, bisa juga menciptakan lapangan kerja secara mandiri.
4. Lebih Banyak Praktik dan Fasilitas Memadai.
Di SMK lebih banyak praktik pada konsentrasi keahliannya yang menyenangkan dan berpusat pada peserta didik daripada belajar dengan teori.
SMK memiliki fasilitas ruang atau laboratorium dan peralatan praktik yang sangat memadai, representatif lengkap, modern dan teranyar.
Sejatinya peserta didik pada jenjang SMK fokus memperbanyak sertifikat keahlian sebagai bekal untuk mengisi formasi keahlian yang dibutuhkan di masyarakat atau menjadi wirausahawan.
Oleh karenanya, tidak sedikit Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA) membutuhkan lulusan SMK yang bersertifikasi keahlian tertentu (bukan ijazah), sehingga perlu memperbanyak pelatihan keahlian "technical vocational training" yang didukung sepenuhnya Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA).
5. Praktik Kerja Lapangan disingkat PKL.
Kelebihan yan paling berkesan di SMK adalah Program Praktik Kerja Lapangan disingkat PKL.
Peserta Didik pada SMK diwajibkan mengikuti program Praktik Kerja Lapangan di Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA).
PKL dilaksanakan selama 3 - 6 bulan, dan bahkan ada 1 tahun bagi SMK yang masa studinya 4 tahun.
6. TeFa, UP, dan BLUD.
Salah satu penguatan link and match dengan Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA) adalah penerapan pembelajaran teaching factory di SMK. TeFa merupakan model atau sistem pembelajaran, dimana untuk memastikan peserta didik kompeten, pembelajaran praktik dirancang dan diimplementasikan untuk menghasilkan produk, baik barang maupun jasa yg berstandar industri dan bermanfaat bagi masyarakat. Selain Tefa, SMK juga memiliki Unit Produksi (UP) dan potensi aset sekolah yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
UP dan penyewaan aset bertujuan mendapatkan pemasukan secara finansial dan pada umumnya dikerjakan oleh guru atau tenaga dari eksternal. Selain itu produk TeFa yang hadir harus bisa menjawab kebutuhan dunia kerja, yang artinya sebelum pembuatan perlu ada riset market mempelajari pasar atau masyarakat membutuhkan produk seperti apa. Hilirisasi hasil riset terapan melalui TeFa adalah salah satu bentuk implementasi project-based learning yang harus disinergikan dengan link and match dunia kerja, kesemuanya ini akan mendukung ekosistem pendidikan vokasi yang betul betul sesuai kebutuhan nyata dan mampu menjadi solusi.
Pelaksanaan TeFa, UP, dan sewa ASET menggunakan fasilitas negara, SDM, Peserta didik, dan proses pemanfaatan oleh masyarakat melalui transaksi administrasi dan
keuangan layaknya badan usaha, dengan demikian keberadaanya perlu diatur dengan tata kelola yang dapat memayungi semua kegiatan tersebut secara hukum.
Payung hukum yang mengatur suatu institusi pemerintah dapat berfungsi dan beroperasi layaknya badan usaha adalah Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) seperti diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah.
Penerapan BLUD di SMK adalah suatu keniscayaan, diharapkan dapat mendorong sekolah menjadi fleksibel dan transparan dalam pengelolaan keuangannya, serta mewujudkan sekolah yang mandiri dan merdeka, sehingga mampu menghasilkan tamatan yang memiliki softskills, hardskills, dan karakter unggul, serta berdaya saing tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional.
7. Bebas "ZONA"
Kelebihan yang Eksklusif adalah : SMK Bebas dari "ZONA" dalam masa Penerimaan Peserta Didik Baru disingkat PPDB. Pendaftar Bebas dari wilayah mana saja. Baik dari dalam NKRI maupun dari Luar Negeri, SEMUA BISA MENDAFTAR sebagai Calon Peserta Didik Baru setiap awal Tahun Pelajaran.
8. Bidang Keahlian/Program Keahlian dan Konsentrasi Keahlian.
SMK memiliki dan membina berbagai Bidang Keahlian melalui Program Keahlian yang selanjutnya disebut Konsentrasi Keahlian yang ada untuk dipilih sesuai dengan bakat dan minat yang peserta didik.
Kurikulum yang dijalankan pada satuan pendidikan SMK memang didesain untuk bisa mengasah keterampilan dan kompetensi yang Link and Match dengan Industri. Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA).
Oleh karena itu, seringkali lulusan dari SMK bisa langsung mendapatkan pekerjaan setelah lulus dari sekolahnyanya. Apa tah lagi bila SMK itu sudah bangun koordinasi dengan sejumlah IDUKA yang relevan dan representatif melalui kesepakatan, Pernyataan Kerja Sama (PKS) ataupun MoU.
Spektrum Keahlian adalah daftar Bidang Keahlian dan Program Keahlian pada SMK yang disusun berdasarkan kebutuhan Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA) serta badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah, instansi pemerintah atau lembaga lainnya.
Adapun Kompetensi Keahlian yang selanjutnya disebut Konsentrasi Keahlian dikembangkan oleh "Sekolah" sesuai dengan kebutuhan peserta didik, dunia kerja yang menjadi mitra sekolah, potensi daerah, dan kondisi masing-masing Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Spektrum keahlian ditelaah dan direvisi agar semakin dapat menyiapkan para peserta didik SMK pada kenyataan di dunia kerja. Dan dalam penyusunannya harus melibatkan pihak industri.
Perubahan yang mendasar pada spektrum keahlian adalah secara nasional dirancang dalam dua level yaitu :
1) Bidang Keahlian dan;
2) Program keahlian.
Sedangkan Konsentrasi Keahlian yang merupakan satuan program pendidikan pada SMK menjadi "Kebebasan Sekolah" untuk menentukannya sesuai dengan kebutuhan Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA) serta kondisi sekolah masing-masing.
Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek RI Nomor 024/H/KR/2022 Tentang Program SMK, terdapat Konsentrasi Keahlian SMK/MAK Pada Kurikulum Merdeka. Pembelajaran Paradigma Baru dalam Kurikulum Merdeka memiliki Spektrum 10 Bidang Keahlian dan 50 Program Keahlian serta 128 Konsentrasi Keahlian sebagai berikut :
1. Teknologi Konstruksi dan Bangunan :
1) Teknik Perawatan Gedung.
(1) Teknik Perawatan Gedung.
2) Konstruksi dan Perawatan Bangunan Sipil.
(2) Konstruksi Jalan, Irigasi dan Jembatan (SMK 4 Tahun).
(3) Konstruksi Jalan dan Jembatan.
3) Teknik Konstruksi dan Perumahan.
(4) Teknik Konstruksi dan Perumahan.
(5) Konstruksi Gedung dan Sanitasi (SMK 4 Tahun).
4) Desain Pemodelan dan
Informasi Bangunan.
(6) Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan.
5) Teknik Furnitur
(7) Desain Interior dan Teknik Furnitur (SMK 4 Tahun)
(8) Desain dan Teknik Furnitur.
2. Teknik Manufaktur dan Rekayasa.
1) Teknik Mesin.
(9) Teknik Pemesinan.
(10) Teknik Mekanik Industri.
(11) Teknik Pengecoran Logam.
(12) Desain Gambar Mesin.
(13) Teknik Pemesinan Pesawat Udara (Aircraft
Machining).
(14) Teknik Konstruksi Rangka Pesawat Udara (Airframe Mechanic).
(15) Teknik Permesinan Kapal.
2) Teknik Otomotif.
(16) Teknik Kendaraan Ringan.
(17) Teknik Sepeda Motor.
(18) Teknik Alat Berat
(19) Teknik Ototronik.
(20) Teknik Bodi Kendaraan Ringan.
3) Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam.
(21) Teknik Pengelasan.
(22) Teknik Pengelasan Kapal.
(23) Teknik Konstruksi Badan Pesawat Udara
(Aircraft Sheet Metal
Forming).
(24) Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur.
4) Teknik Logistik.
(25) Teknik Pengendalian
Produksi.
(26) Teknik Logistik.
5) Teknik Elektronika.
(27) Teknik Audio Video.
(28) Teknik Mekatronika.
(29) Teknik Elektronika Industri.
(30) Teknik Otomasi Industri.
(31) Teknik Elektronika
Komunikasi.
(32) Instrumentasi Medik.
(33) Teknik Elektronika Pesawat Udara (Aviation Elektronics).
(34) Instrumentasi dan Otomatisasi Proses (SMK 4 Tahun).
6) Teknik Pesawat Udara.
(35) Airframe Powerplant.
(36) Elektronical Avionic (SMK 4 Tahun).
7) Teknik Konstruksi Kapal.
(37) Desain Rancang Bangun Kapal.
(38) Konstruksi Kapal Baja.
(39) Konstruksi Kapal Non Baja.
(40) Intetior Kapal.
8) Kimia Analisis.
(41) Kimia Analisis (SMK 4 Tahun).
(42) Analisis Pengujian
Laboratorium.
9) Teknik Kimia Industri.
(43) Teknik Kimia Industri.
(44) Kimia Tekstil.
10) Teknik Tekstil.
(45) Teknik Pembuatan Serat Filamen.
(46) Teknik Pembuatan Benang Stapel.
(47) Teknik Pembuatan Kain.
(48) Teknik Penyempurnaan Tekstil.
3. Energi dan Pertambangan.
1) Teknik
Ketenagalistrikan.
(49) Teknik Instalasi Tenaga Listrik.
(50) Teknik Pembangkit Tenaga Listrik.
(51) Teknik Jaringan Tenaga Listrik.
(52) Teknik Pemanasan Tata Udara dan Pendingin
(Heating, Ventilation and Air Conditioning).
(53) Teknik Kelistrikan Pesawat Udara (Aircraft
Electricity).
(54) Teknik Kelistrikan Kapal.
2) Teknik Energi Terbarukan.
(55) Teknik Energi Surya, Hidrogen dan Angin.
(56) Teknik Energi Biomassa.
3) Teknik Geospasial.
(57) Teknik Giomatika.
(58) Informasi Geospasial (SMK 4 Tahun).
4) Teknik Geologi Pertambangan.
(59) Geologi Pertambangan (SMK 4 Tahun).
5) Teknik Perminyakan.
(60) Teknik Produksi Minyak dan Gas.
(61) Teknik Pemboran Minyak dan Gas.
(62) Teknik Pengolahan Minyak Gas dan Petrokimia.
4. Teknologi Informasi.
1) Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim.
(63) Rekayasa Perangkat Lunak.
(64) Pengembangan Gim.
(65) Sistem Informasi Jaringan dan Aplikasi (SMK 4 Tahun).
2) Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi.
(66) Teknik Komputer dan
Jaringan.
(67) Teknik Jaringan Akses Telekomunikasi.
(68) Teknik Transmisi Telekomunikasi.
5. Kesehatan dan Pekerjaan Sosial.
1) Layanan Kesehatan.
(69) Asisten Kepegawaian dan Caregiver.
(70) Asisten Dental.
2) Teknik Laboratorium Medik.
(71) Asisten Teknik Laboratorium Medik.
3) Teknologi Farmasi.
(72) Farmasi Kimia dan Komunitas.
(73) Farmasi Industri.
4) Pekerjaan Sosial.
(74) Pekerja Sosial.
6. Agribisnis dan Agriteknologi.
1) Agribisnis Tanaman.
(75) Agribisnis Tanaman Perkebunan.
(76) Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura.
(77) Agribisnis Pembenihan Tanaman.
(78) Agribisnis Lanskap dan Pertanaman.
2) Agribisnis Ternak.
(79) Agribisnis Ternak Rumansia.
(80) Agribisnis Ternak Unggas.
(81) Kesehatan Hewan.
3) Agribisnis Perikanan.
(82) Agribisnis Ikan Hias.
(83) Agribisnis Perikanan Payau dan Laut.
(84) Agribisnis Perikanan Air Tawar.
(85) Agribisnis Rumput Laut.
4) Usaha Pertanian Terpadu.
(86) Usaha Pertanian Terpadu.
(87) Mekanisasi Pertanian.
5) Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian.
(88) Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian.
(89) Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan.
(90) Pengawasan Mutu Hasil Pertanian.
6) Kehutanan.
(91) Kehutanan.
7. Kemaritiman.
1) Teknika Kapal
Penangkapan Ikan.
(92) Teknika Kapal
Penangkapan Ikan.
2) Nautika Kapal.
Penangkapan Ikan.
(93) Nautika Kapal Penangkapan Ikan.
3) Teknika Kapal Niaga.
(94) Teknika Kapal Niaga.
4) Nautika Kapal Niaga.
(95) Nautika Kapal Niaga.
8. Bisnis dan Manajemen.
1) Pemasaran.
(96) Bisnis Digital.
(97) Bisnis Retail.
2) Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis.
(98) Manajemen Perkantoran.
(99) Manajemen Bisnis.
8)3) Akuntansi dan Keuangan Lembaga.
(100) Layanan Perbankan.
(101) Layanan Perbankan Syariah.
(102) Akuntansi.
9. Pariwisata.
1) Usaha Layanan Pariwisata.
(103) Usaha Layanan Wisata.
(104) Ekowisata.
2) Perhotelan.
(105) Perhotelan.
3) Kuliner
(106) Kuliner.
4) Kecantikan dan Spa.
(107) Tata Kecantikan Kulit dan Rambut.
(108) Spa dan Beauty Therapy.
10. Seni dan Ekonomi
Kreatif.
1) Seni Rupa.
(109) Seni Rupa.
(110) Seni Patung.
2) Desain Komunikasi Visual.
(111) Desain Komunikasi Visual.
(112) Teknik Grafika
3) Desain dan Produksi Kriya.
(113) Kriya Kreatif Batik dan Tekstil.
(114) Kriya Kreatif Kulit dan Imitasi.
(115) Kriya Kreatif Keramik.
(116) Kriya Kreatif Logam dan Perhiasan.
(117) Kriya Kreatif Kayu dan Rotan.
4) Seni Pertunjukan.
(118) Seni Musik.
(119) Seni Tari.
(120) Seni Karawitan.
(121) Seni Pedalangan.
(122) Seni Teater.
(123) Seni Artistik Teater.
5) Broadcasting dan Perfilman.
(124) Produksi dan Siaran Program Radio.
(125) Produksi dan Siaran Program Televisi.
(126) Produksi Film.
6) Animasi.
(127) Animasi.
7) Busana.
(128) Desain dan Produksi Busana.
Editor : Aris Kuncoro