PURWAKARTA (wartamerdeka.info) - Ratusan Desa di Kabupaten Purwakarta beresiko menghadapi kekeringan akibat musim kemarau ekstrem dampak dari fenomena alam El Nino. Untuk mengantisipasi potensi terjadinya kekeringan, Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, meminta jajarannya dan semua pihak agar bersiaga penuh.
Sedikitnya 1.100 relawan Tangguh
Bencana (Relawan Destana) dan Relawan Desa Penanggulangan Kebakaran (Redkar)
dari 183 Desa, 9 Kelurahan di 17 Kecamatan se – Kabupaten Purwakarta hadir
dalam apel besar tersebut
Dalam arahannya secara khusus,
Bupati Anne meminta para Camat dan Kepala Desa di seluruh Purwakarta untuk
memaksimalkan infrastruktur sumber daya air, seperti waduk, embung, kolam
retensi dan penyimpanan air buatan lainnya.
Bupati Anne juga meminta agar
para Camat dan Kepala Desa menjaga ketahanan pangan, meningkatkan peran relawan
Destana mau pun Redkar di seluruh desa dalam upaya pencegahan dan kesiapsiagaan
terhadap potensi bencana.
“Selalu berkoordinasi dan
berkolaborasi dengan semua pemangku kepentingan, para relawan juga harus
meningkatkan kesiapsiagaannya dalam menghadapi semua potensi bencana,"
Tegas Bupati.
Bupati Anne berpesan agar puluhan
embung yang tersebar diseluruh Purwakarta agar dioptimalkan supaya nantinya
bisa membantu para petani untuk menghadapi musim kemarau.
"Dampak buruk dari El Nino
akan mengakibatkan kekeringan yang berkepanjangan, dan pastinya bisa mengurangi
ketersediaan air untuk pertanian, Kita punya puluhan embung yang bisa
dioptimalkan mengantisipasi kelangkaan air untuk pertanian tersebut," ujar
Anne.
Data dari Dinas Pangan Dan
Pertanian (Dispangtan) menyebutkan, ada 33 Embung di Kabupaten Purwakarta, yang
tersebar di 30 Desa di 10 Kecamatan meliputi Kecamatan Bojong, Darangdan,
Wanayasa, Kiarapedes, Pondoksalam, Plered, Maniis, Pasawahan, Cibatu dan
Kecamatan Campaka
Secara umum, semua embung-embung
itu berfungsi sangat baik sebagai penampung air, untuk mengantisipasi
kekeringan dampak dari El Nino, embung tersebut juga bisa dimanfatkan petani
sebagai sumber air pertanian
Sementara Kepala Dispangtan Kabupaten
Purwakarta, Sri Jaya Midan, menjelaskan setiap embung mampu menyimpan cadangan
air minimal 500 meter kubik.
Sri Jaya Midan menjelaskan, cadangan
air setiap satu embung mampu membantu pengairan sawah sedikitnya 20 hektar,
dengan total 33 embung, maka sedikitnya 660 hektar sawah yang rawan kesulitan
air bisa dibantu pengairannya.
Embung merupakan bangunan
konservasi air berbentuk kolam untuk menampung air hujan dan air limpahan atau
air rembesan yang akan menyimpan air di musim hujan, kemudian airnya dapat
dimanfaatkan pada musim kemarau atau saat kekurangan air, Pungkas Midan.(AsBud)