Lamongan (wartamerdeka.info) - Tim Penggerak PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) Lamongan bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Lamongan, Rabu (21/6), menggelar Lomba Masak otak-otak di Halaman Pendopo Lokatantra.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi mengatakan, Pemkab Lamongan terus mendorong dalam pembuatan menu masakan baru yang lebih baik untuk dapat diperkenalkan ke luar daerah Lamongan.
Dia menceritakan kunjungannya ke berbagai daerah, mendapat sambutan yang baik dari berbagai pimpinan daerah menceritakan kuliner Lamongan luar biasa dapat bertahan di daerahnya.
Branding yang diberikan untuk masakan orang Lamongan, selain rasanya enak juga memiliki daya saing yang diharapkan dapat terus ditingkatkan, digelorakan untuk mencapai inovasi varian baru. Terlebih potensi ikan di Lamongan yang tinggi, perlu dibarengi dengan konsumsi ikan agar berdampak pada penurunan angka stunting Lamongan.
“Potensi ikan kita besar, terus kita dorong agar sebanding dengan konsumsinya. Ini salah satu treatment dan cara agar masyarakat mempunyai kesadaran mengkonsumsi ikan bagi penurunan angka stunting,” ucap Bupati Yes, panggilan akrab Yuhronur Efendi.
Lomba dalam rangka Peringatan Hari Jadi Lamongan ke 455 tahun 2023 itu, terbuka untuk umum dari berbagai daerah di Lamongan diikuti sekitar 50 peserta, yang sebagian besar kaum ibu-ibu. Terkecuali peserta bernama Shokib asal Plumpang Sukodadi dan Budiharto dari Kecamatan Sambeng, mengaku memperoleh informasi dari media sosial juga dari grup WhatsApp.
“Tahu informasi lomba ini dari media sosial. Otak-otak yang saya buat namanya Otak-otak Jeliteng, ini tidak menggunakan kelapa tapi menggunakan bumbu rawon atau kluwek. Harapannya nanti bisa menjadi juara,” ungkap Shokib.
Sementara Budiharto, yang merupakan pekerja di Kota Malang, mengaku dirinya sampai mengupayakan pulang-pergi dari Malang ke Lamongan saat pelaksanaan technical meeting, juga pelaksanaan lomba.
“Iya ini saya kan dari Malang, kerja di Malang. Kemarin itu technical meeting saya bela-belain ke sini, kemudian tadi malam itu dari Malang langsung ke Sambeng menyiapkan bahan masakan ini, lanjut langsung ke sini. Tahu ini dari grup UMKM Sambeng. Kalau Otak-otak saya ini diaplikasikan dengan saus asam manis,” katanya.
Kepala Dinas PMD, berharap lomba ini akan mampu menambah khazanah dan kekayaan cita rasa otak-otak sebagai oleh-oleh khas Lamongan. Untuk penilaian lomba, telah didatangkan tiga juri dari Indonesian Chef Association, Chef Ari Wahyu, Chef Chidir Hariadi, dan Chef Farikh Makhfudh. (Tim)