Gedung SMK Negeri Maritim Brondong
Lamongan, wartamerdeka.info, - Meski saat peresmian dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi pada 10 Februari 2024, kehadiran Sekolah Kejuruan Kemaritiman (SMKN Maritim Brondong) belum mampu menggugah minat masyarakat, terutama masyarakat pesisir Lamongan untuk memasukan putra putrinya ke Sekolah Kejuruan tersebut.
(Minim Sosialisasi, SMK Negeri Maritim Brondong Rendah Keunggulan Kompetitif, tulisan selanjutnya di wartamerdeka.info).
Setidaknya, itu bisa dilihat dari musim PPDB saat ini, SMK Negeri Maritim Brondong kurang diminati. Dari tiga jurusan yang dibuka, yakni Nautika Kapal Penangkap Ikan; Teknikal Kapal Penangkap Ikan dan Agrobis Pengolahan Hasil Penangkap Ikan, semuanya nyaris sepi peminat.
"Sampai saat ini, baru sekitar 25 orang calon siswa yang mendaftar di SMKN Maritim," Ujar Sufaat, Plt. Kepala SMK Negeri Maritim Brondong.
(Minim Sosialisasi, SMK Negeri Maritim Brondong Rendah Keunggulan Kompetitif, tulisan selanjutnya di wartamerdeka.info).
Setidaknya, itu bisa dilihat dari musim PPDB saat ini, SMK Negeri Maritim Brondong kurang diminati. Dari tiga jurusan yang dibuka, yakni Nautika Kapal Penangkap Ikan; Teknikal Kapal Penangkap Ikan dan Agrobis Pengolahan Hasil Penangkap Ikan, semuanya nyaris sepi peminat.
"Sampai saat ini, baru sekitar 25 orang calon siswa yang mendaftar di SMKN Maritim," Ujar Sufaat, Plt. Kepala SMK Negeri Maritim Brondong.
Dari jumlah tersebut, didominasi pendaftar dari wilayah Surabaya dan Sidoarjo, meski ada juga yang dari Medan Sumatra Utara. Sementara, pendaftar dari lokal Lamongan (kawasan Pesisir Utara Lamongan) sendiri kehadiran SMKN Maritim masih belum banyak diketahui lantaran mulai awal dibangunnya Sekolah tersebut sempat mandeg dan tidak pernah ada sosialisasi. (WeEm)
Tags
Pendidikan