Asisten 2 Setda Barru Andi Ratnawati, S.T.,M.Si yang membuka kegiatan ini menyampaikan, Rakor KKS ini dilaksanakan untuk menindaklanjuti surat edaran Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri tentang Penilaian KKS Tingkat Nasional Tahun 2025 serta dalam rangka Pelaksanaan Verifikasi Penilaian Kabupaten /Kota Sehat (KKS) Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2024.
Lebih lanjut disampaikan, Rakor KKS hari ini adalah momentum penting untuk menyusun langkah-langkah strategis dalam mencapai tujuan bersama, yaitu terutama untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten Barru.
Selanjutnya Plh.Sekretatis Daerah Kabupaten Barru A.Syarifuddin,S.IP.,M.Si dalam arahannya mengungkapkan, dalam tiga periode terakhir, alhamdulillah Kab.Barru telah berhasil memperoleh penghargaan KKS dengan predikat terbaik atau predikat swasti saba wistara, dan pada periode penilaian tahun lalu, Kabupaten Barru berhasil memperoleh nilai tertinggi di Provinsi Sulawesi Selatan.
Dari capaian ini, Lanjut A.Syarifuddin, hal ini akan menjadi motivasi tersendiri bagi kita untuk mempertahankan bahkan lebih meningkatkan lagi kualitas penyelenggaraan KKS di Kab.Barru.
Pada kesempatan ini, Plh.Sekda menuturkan, bahwa Tantangan pelaksanaan kabupaten sehat di Kabupaten Barru tahun ini semakin berat, karena disamping kita harus mempertahankan capaian yang sudah bagus pada periode yang lalu, disisi lain kita juga harus menyesuaikan dengan perubahan juknis dan perubahan indikator penilaian yang terbaru.
Dijelaskan, untuk aspek kelembagaan, berdasarkan juknis terbaru, minimal 80 persen Forum Kabupaten Kota Sehat mulai dari Tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa kelurahan harus menyiapkan bukti dukung pelaksanaan kegiatan forum.
"Bukti dukung itu meliputi Surat Keputusan terkait kelembagaan forum, rencana kerja forum termasuk rencana kerja tim Pembina selama tahun 2023 dan tahun 2024, tagging anggaran yang digunakan, serta dokumentasi pelaksanaan kegiatan KKS selama dua tahun terakhir", jelasnya.
Dari aspek pelaksanaan 9 tatanan kabupaten sehat, lanjut dia diharapkan peran aktif dari masing-masing perangkat daerah dan instansi penanggungjawab tatanan untuk mencermati dan mempersiapkan bukti dukung pencapaian indikator penilaian berdasarkan petunjuk teknis yang terbaru dan Definisi Operasional masing-masing indikator yang berjumlah 136.
Plh.Sekda berharap melalui rapat koordinasi ini, perangkat daerah pengampu tatanan, pihak pemerintah kecamatan, serta pemerintah desa dan kelurahan untuk menginventarisir inovasi-inovasi yang mendukung pelaksanaan kabupaten sehat di Kabupaten Barru sebagai salah satu aspek penting yang menjadi indikator penilaian.
"Saya juga ingin menekankan perlunya sinergi dan kolaborasi yang baik antar instansi dan perangkat daerah penanggung jawab tatanan, mengingat setiap tatanan Kabupaten/kota sehat diampu oleh dua atau lebih perangkat daerah dan instansi serta harus didukung pelaksanaanya oleh pemerintah kecamatan, pemerintah desa/ kelurahan, pengurus forum dan segenap pemangku kepentingan melalui kerja-kerja yang terpadu", tegas Plh.Sekda.
Diakhir sambutannya, kepada peserta rapat Ia mengingatkan untuk mengimplementasikan dan mengupayakan pelaksanaan KKS ini secara serius sebagai bagian dari kerja nyata kita dalam meningkatkan derajat Kesehatan dan mensejahterakan masyarakat kabupaten barru secara inklusif dan berkelanjutan.
Hadir dalam kegiatan, Plt. Kepala Bappelitbangda Kab Barru H.Umar, S.KM.,M.Kes, yang mewakili Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel H. Lukman , Ketua Forum KKS Provinsi Sulsel sekaligus Anggota Forum KKS Nasional Muslim Rasyid, Kapolres Barru atau yang mewakili, Kepala kantor kementerian agama atau yang mewakili, Kepala Perangkat daerah penanggungjawab tatanan KKS, para Camat se-Kabupaten Barru, Pejabat administrator dan penjabat fungsional lingkup pemda Barru, Tim teknis KKS, pengurus Forum, pengurus PKK Kabupaten dan undangan lainnya.(syam)