Risalah Strategis Jelang Pilrus KUD Minatani (2) Penguatan Koperasi dan Revitalisasi KUD

 Oleh : W. Masykar
Sosok visioner selalu berfokus pada masa depan dan bisa menginspirasi banyak orang untuk mencapai tujuan jangka panjang. Sedangkan transformasional adalah sosok yang mampu menciptakan perubahan positif pada individu dan lembaga.

Kolaborasi ini akan bisa menghasilkan eksistensi lembaga (usaha) yang efektif.
Dengan kalimat lain, mereka yang mampu melihat peluang dan tantangan yang ada sekaligus mengembangkan strategi untuk mengatasinya. Pemimpin transformasional menciptakan perubahan positif pada individu dan lembaga. (Petikan bagian 1).

Lima orang pengurus dan tiga orang Badan Pengawas dipastikan bakal maju di pemilihan Pengurus baru (Februari 2025). Ada satu kandidat lagi adalah pendatang baru yang diharapkan bisa menjadi alternatif

Apalagi Kementerian Koperasi (Kemenkop) telah resmi meluncurkan logo baru menyusul berpisah nomenklaturnya dengan Kementerian UMKM. 

Logo baru diharapkan mampu memperkuat identitas visual Kemenkop sekaligus mendorong partisipasi masyarakat untuk berkoperasi.
Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, menyatakan logo ini menjadi simbol transformasi dan modernisasi koperasi dalam menjawab tantangan ekonomi global. Melambangkan semangat menuju Indonesia Emas 2045. 

"Bukan sekadar logo, tapi semangat membangun koperasi sebagai pondasi ekonomi,” ujar Budi Arie saat peluncuran logo di Jakarta, Kamis (12/12). Membutuhkan koperasi yang modern, adaptif, dan berkelanjutan. Sekaligus  koperasi mampu mewujudkan keadilan sosial.

Menkop Budi Arie Setiadi juga mendorong agar para kepala daerah di Indonesia, melakukan berbagai upaya penguatan terhadap koperasi khususnya Koperasi Unit Desa (KUD).
Program penguatan koperasi ini diperlukan guna menyongsong pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) dan dalam rangka mendukung swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Saat ini Kemenkop bahkan tengah melakukan upaya perbaikan terhadap tata kelola KUD yang jumlahnya sekitar 13.400 unit untuk mendukung program prioritas pemerintah.

Potensi dan sumber daya yang dimiliki KUD di seluruh Indonesia sangat besar. Namun, sayangnya kurang dioptimalkan akibat, ada sebagian besar salah di tata kelolanya.

“Dengan demikian, maka revitalisasi KUD menjadi salah satu program prioritas kami untuk mengaktifkan kembali dan pengembangan KUD eksisting agar lebih berdaya saing, termasuk penghapusan buku dan hapus tagih Kredit Usaha Tani atau KUT,” jelas Menkop Budi Ari Setiadi dalam suatu kesempatan. (Bersambung)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama