63 Perusahaan Di Lamongan Raih Penghargaan K3

Pj. Gubenur Jawa Timur Adhy Karyono saat menyerahkan Penghargaan untuk KUD Minatani Brondong
"Ada 63 perusahaan di Lamongan berhasil lolos penilaian administrasi yang dilakukan selama satu tahun di 2024. Antara lain, MPS-KUD Minatani Brondong, RSUD Ngimbang, PT  Bumi Lamongan Sejati (Widata Bahari Lamongan) dan PT Sekar Golden Harvesta"Ketua KUD Minatani Brondong H. Kasulasa usai menerima penghargaan foto bersama, Wabup Abdul Rouf dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kab. Lamongan Zamroni 

Surabaya, wartamerdeka.info, - Pj. Gubernur Jawa Timur Adhi Karyono saat memimpin apel
kegiatan bulan keselamatan dan kesehatan kerja nasional tahun 2025, mengungkapkan K3 bertujuan membawa dampak positif untuk pekerja juga untuk perusahaan. Tidak hanya itu, program K3 tentu turut menyumbang pembangunan nasional maupun regional. Apel bulan Keselamatan dan kesehatan kerja  tahun 2025 ini, bertema “Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3" berlangsung di Lapangan Bola Prapat Kurung, Perak Utara, Surabaya Senin (13/1/2025).

PJ Gubernur Adhy Karyono juga menyampaikan tren positif raihan penghargaan K3 di Jawa Timur. Pada penilaian tahun 2023 ada 622 perusahaan yang berhasil mendapatkan penghargaan. Angka tersebut meningkat, pada penilaian tahun 2024 sebanyak 736 mendapatkan penghargaan K3.

Sementara ada sebanyak 63 perusahaan di Lamongan yang mendapatkan penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) penilaian tahun 2024.
Penghargaan diserahkan langsung Pj. Gubernur Adhy Karyono, Lamongan  berhasil meraih lima kategori. Kategori pertama  Pembina K3 terbaik nomor empat di Jawa Timur, Kategori Zero Accident Award (kecelakaan nihil) ada sebanyak 30 perusahaan, Kategori Program Penanggulangan Tubercolusis Paru (P2TB) sebanyak 16 perusahaan, Kategori Penanggulangan HIV/AIDS diterima sebanyak 16 perusahaan, dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) diperoleh satu perusahaan.Penghargaan K3 yang diterima Kabupaten Lamongan merupakan wujud komitmen dalam membudayakan dan pemasyarakatan K3 di dunia kerja. Implementasi K3 diyakini mampu menciptakan ekosistem ketenagakerjaan nyaman dan sehat.

“Penghargaan yang kami terima kami jadikan acuan untuk terus menerapkan K3 dalam dunia kerja. Sehingga akan memenuhi unsur kesehatan, keamanan, dan keselamatan kerja. Untuk senantiasa menekan angka kecelakaan kerja sekecil mungkin," jelas Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf, saat mewakili Bupati Lamongan menerima penghargaan seraya menambahkan bahwa tahun kemarin. Lamongan menerima 47 Penghargaan dan tahun ini sebanyak 63.

Maintenance sumber daya manusia, kata Wabup Abdul Rouf  harus dilakukan untuk mengimbangi komitmen menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Karena dalam dunia kerja, sumber daya manusia menjadi investasi paling penting.

“Dan Lamongan memiliki komitmen menciptakan SDM yang unggul dan berdaya saing, sekaligus selalu melakukan maintenance terhadap seluruh SDM. Karena dengan SDM yang unggul pasti akan mendukung sustainable pada lingkup dunia kerja,” kata Wabup.

Pada kesempatan itu,  Pengawas Tenaga Kerja Korwil Lamongan Silvi Indriani menyebut sebanyak 56 perusahaan yang diajukan Lamongan, keseluruhan berhasil mendapatkan penghargaan. Silvi menjelaskan, seluruh kategori yang diraih menunjukkan bahwa Kota Soto sudah mampu membina perusahan dengan baik dalam penerapan budaya K3, meliputi nihilnya kecelakaan kerja, penerapan pencegahan HIV AIDS di tempat kerja, dan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, dan mampu melaksanakan 166 indikator dalam PP nomor 50 tahun 2012 dan telah diaudit oleh Badan Audit Kemnaker.“Dari semua yang kami ajukan ada 63 perusahaan dari Lamongan. Seluruhnya sudah berhasil lolos dari penilaian administrasi yang dilakukan selama satu tahun di 2024 lalu. Mereka ialah RSUD Ngimbang, PT  Bumi Lamongan Sejati (Widata Bahari Lamongan), MPS Brondong-KUD Minatani, PT Sekar Golden Harvesta, dan lainnya,” terang Silvi saat melakukan wawancara secara online. (wm)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama