Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kodes/Kokel MP/KD/Kel MP) Kelurahan Brondong - Lamongan yang dilaksanakan pada Senin (26/5) bisa jadi adalah satu dari tidak banyak desa/kelurahan yang berjalan lancar dan demokratis, bahkan lebih dari demokratis (entah istilahnya apa).
Kenapa sampai berlebihan? Perwakilan dari organisasi seperti Muhammadiyah dan NU - yang seharusnya di wakili hanya satu Ranting, yaitu Ranting Kelurahan Brondong, melebar semua Ranting di Kelurahan di undang. Ranting Geneng dan Ranting Jompong, yang notabene itu berada di Kelurahan Brondong - logikanya seharusnya hanya diambil Ranting Brondong saja.
Saya tidak bisa membayangkan jika di wilayah Kelurahan ada 10 Ranting dari organisasi, apakah semua Ranting mewakili? Kalau jawabannya benar - maka dalam pemilihan apapun sebelum pemilihan - sudah bisa dihitung suaranya. Karena pembentukan Ranting di organisasi adalah kewenangan dari organisasi itu sendiri. Sedangkan hajat pembentukan KoKel MP berbunyi Koperasi Desa Merah Putih Kelurahan Brondong. Itu sebabnya, bagi perwakilan organisasi yang tidak punya Ranting lebih dari satu - ada yang ngedumel.Tapi lepas dari semua itu, pembentukan KoKel MP di kelurahan Brondong patut diacungi jempol, sekali lagi karena semua komponen terwakili - persoalan muncul rumor bahwa yang terpilih sudah ada settingan, karena terdiri dari perwakilan LPM, MD, NU, RT/RW dan RN, yang dinilai bagi bagi kue posisi, itu masalah lain - dan tidak perlu dibesar besarkan.
Tapi yang patut di apresiasi adalah Lurah Brondong tidak mau ambil resiko membentuk program unggulan presiden Prabowo Subiyanto ini semua komponen di wilayah Kelurahan Brondong diundang saat Musyawarah Kelurahan (Musykel). Berbeda dengan Desa sebelah, Desa Kandang Semangkon kecamatan Paciran yang saat pembentukan Koperasi Merah Putih di Desa ricuh sehingga harus diulang lagi - intervensi Kades pada pembentukan Kodes MP Desa Kandang Semangkon dinilai melenceng dari juklak pembentukan Kodes MP ini. Warga protes dan mendesak Kades tidak boleh intervensi. Biarkan semua berjalan normal dan sesuai dengan Musydes.
Dari fakta kedua wilayah ini, bisa disimpulkan bahwa daya tarik kehadiran Kodes/Kel Merah Putih, tampak memikat sehingga ramai ramai ingin duduk sebagai pengurus/pengawasnya.
Pertanyaannya apakah Kodes/Kel MP ini benar benar mampu menggerakkan perekonomian di desa/kelurahan? Kita tunggu kiprah mereka! (W. Masykar)
Tags
Daerah - Koperasi