Barru (wartamerdeka.info) - Langit cerah di pagi hari seolah ikut menyambut kedatangan tamu istimewa dari kampus besar di Makassar, Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Jamaluddin Jompa, M.Sc., ke Kabupaten Barru, yang disambut hangat Bupati Andi Ina Kartika Sari, S.H., M.Si.
Bupati Andi Ina, dalam suasana akrab, menyampaikan sesuatu yang tak banyak diketahui publik. “Saya ini anak kandung Unhas,” katanya sambil tersenyum.
“Saya kuliah S1 di Fakultas Hukum, lalu lanjut S2 di Ilmu Politik. Jadi wajar kalau saya merasa pulang ke rumah sendiri ketika bertemu Rektor.” katanya lagi.
Sebagai alumni dua kali, hubungan Andi Ina dengan Unhas bukan sekadar administratif, tapi emosional. Maka, dalam kesempatan itu, ia menitipkan harapan agar Unhas bisa lebih banyak memberi kontribusi untuk daerah yang ia pimpinnya.
“Kalau boleh berharap, saya ingin Unhas juga melihat Barru sebagai laboratorium nyata pengabdian. Ada banyak potensi yang bisa dikembangkan bersama,” tambahnya.
Mendengar itu, Prof. Jamaluddin Jompa, atau yang akrab disapa Prof. JJ, tak ragu memberi respons yang hangat dan tegas.
“Kalau Barru butuh bantuan, tidak ada kata tidak. Apalagi yang meminta adalah anak kandung kami sendiri,” ujarnya disambut tawa hangat para undangan.
Pernyataan itu bukan sekadar basa-basi. Prof. JJ menegaskan bahwa Unhas memiliki banyak program pengabdian masyarakat, riset terapan, dan inovasi yang bisa dikolaborasikan bersama pemerintah daerah.
Prof JJ menyebut Barru memiliki banyak potensi, terutama dalam sektor pertanian, kelautan, pendidikan, dan pengembangan desa.
Pertemuan ini menjadi momen menyatunya kembali dua dunia: akademisi dan pemerintahan dimana Barru dan Unhas, 'diikat' oleh satu hal yang sangat kuat yaitu rasa memiliki.
Dan hari itu, di tengah kesederhanaan suasana, seorang anak kandung kampus merah menyambut sang ayah akademik di rumah barunya, rumah jabatan Bupati dan tentunya membawa harapan besar untuk Barru yang terus berbenah.
Bupati Barru dan Rektor Unhas bertemu dalam peristiwa penting, penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara RS Pendidikan Unhas dan RSUD Lapatarai Barru.
MoU ini bukan sekadar dokumen formal. Di baliknya, ada harapan besar untuk memperkuat sistem rujukan layanan kesehatan dan pengembangan sumber daya manusia medis di Kabupaten Barru
Pertemuan ini bukan hanya tentang perjanjian kerja sama antar-lembaga. Lebih dari itu, ia memperlihatkan wajah kolaborasi yang tulus antara ilmu pengetahuan dan pelayanan publik. Di sana, seorang alumni datang bukan sekadar membawa ijazah, tapi membawa daerah yang ia cintai, agar tumbuh bersama ilmu dan pengalaman dari tempat ia pernah belajar.
Dan dari Unhas untuk Barru, semoga kerja sama ini bukan yang terakhir, melainkan awal dari banyak langkah besar untuk masa depan yang lebih sehat dan berkualitas. (syam md)