Tuban, wartamerdeka.info, - Universitas PGRI Ronggolawe Tuban mendapat kucuran dana hibah dari DPPM untuk Program Pengabdian kepada Masyarakat. Melalui ketiga Dosen nya, Seviyenti Fikroh, M.I.Kom. Dr. Tabitha Sri Hartati Wulandari, M.Kes, Kristin Tri Lestari, S.Sos., M.Si, dan dibantu dua mahasiswa yaitu Jihan Tsuroya dan Setyo Bagus Purwanto.
Program Pengabdian Masyarakat melalui
skema pemberdayaan berbasis masyarakat untuk ruang lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat bidang Fokus Sosial Humaniora - Ekonomi Kreatif dengan judul "Pengembangan Potensi Lokal dan Budaya Tradisi Desa Wali Bejagung Menuju Wisata Religi" kabupaten Tuban. Pembiayaan program ini dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Tahun Anggaran 2025.
Kegiatan diawali dengan melaksanakan sosialisasi penguatan kembali tujuan terbentuknya Pokdarwis Syech Asy’ari.
Selain itu, juga bertujuan untuk memaparkan potensi yang dimiliki Desa Bejagung sehingga dapat meningkatkan motivasi untuk mengembangkan destinasi wisata religi. Teknologi tepat guna yang diimplementasikan oleh tim Pengabdian Kepada Masyarakat Unirow pada Pokdarwis Syech Asy’ari yaitu peta destinasi wisata desa wali Bejagung kabupaten Tuban yang memiliki daya dukung untuk pengembangan wisata religi Bejagung menjadi destinasi wisata berkelanjutan.
Puncak Kegiatan yaitu pada tanggal 30 Juli 2025 dengan mengoptimalkan SDM Pokdarwis Syech Asy’ari melalui pelatihan pembuatan sablon, desain grafis dan marketing.
Kegiatan ini dihadiri dan dibuka Kepala Desa Bejagung H. Aang Sutan MRS dengan jumlah peserta pelatihan 35 orang dan semuanya sangat antusias mengikuti pelatihan sampai selesai.
Selain itu, juga dari Tim Pengabdian Masyarakat Unirow sekaligus menyerahkan sebuah alat sablon kepada Pokdarwis Syech Asy’ari agar bisa bermanfaat.Dalam sambutannya, Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat Seviyenti Fikroh, menyampaikan bahwa kegiatan ini secara keseluruhan merupakan transfer Ipteks pada Pokdarwis Syech Asy’ari.
"Transfer iptek untuk mengatasi permasalahan prioritas yang dihadapi desa Bejagung," Ujar Sevi.
Implementasi tersebut, lanjut Seviyenti, juga dilakukan melalui penyuluhan dan pelatihan sehingga di akhir kegiatan dapat menghasilkan produk berupa peta destinasi wisata religi Bejagung dan kaos sablon khas desa Bejagung.
Menurut Sevi, pihaknya berharap dari kegiatan ini maka potensi desa wali Bejagung semakin berkembang terutama dengan Pokdarwisnya tidak hanya mengelola wisata dengan baik tapi juga mempunyai keahlian kewirausahaan dengan membuat kaos sablon sebagai oleh-oleh wisata yang bisa dijual pedagang disekitar tempat wisata Bejagung, yaitu makam Sunan Bejagung Lor, makam Sunan Bejagung Kidul dan Situs Watu Gajah.
"Dengan begitu maka perekonomian masyarakat desa Bejagung khususnya yang berada disekitar lokasi wisata dapat meningkat lebih baik," kata Seviyenti.(Sv)