Barru (wartamerdeka.info) - Pecah suara tangisan ketika jenazah almarhum Drs. H. Wardan, Sekretaris DPRD Barru, dilepas menuju peristirahatan terakhir, seakan betapa besar rasa kehilangan sosok pria yang telah menoreh jejak kebaikan.
Ratusan pelayat yang hadir di kediaman almarhum di Takkalasi, Kecamatan Balusu, Selasa (23/09/2025), diselimuti rasa haru dan duka yang mendalam, karena almarhum sosok yang selama ini ramah, sederhana, dan penuh pengabdian.
Keharuan juga dirasakan Wakil Bupati Barru, Dr. Ir. Abustan A. Bintang, M.Si., saat bertindak sebagai Inspektur Upacara prosesi pelepasan jenazah, nampak dengan suara penuh duka menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kepergian almarhum.
“Kami segenap keluarga besar Pemerintah Kabupaten Barru menyampaikan rasa duka cita yang mendalam. Almarhum adalah sosok yang berdedikasi, setia pada tugas, dan tulus dalam pengabdian. Semoga segala amal ibadahnya diterima Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta keikhlasan,” ucap Wakil Bupati dengan nada terbata.
Diketahui, almarhum wafat setelah berjuang melawan sakitnya, meninggalkan seorang istri tercinta, Hj. Idawati, SKM., M.Adm.Kes., serta tiga anak yang menjadi penerus doa dan cintanya.
Doa-doa mengalir khusyuk dari keluarga, sahabat, rekan kerja, hingga para pejabat Kabupaten Barru yang hadir.
Lahir di Pudee pada 17 April 1966, almarhum tumbuh sebagai anak pertama dari lima bersaudara. Ia menempuh pendidikan dasar hingga menengah di Barru, sebelum melanjutkan studi di Universitas Hasanuddin Makassar dan berhasil meraih gelar sarjana pada tahun 1990.
Sejak diangkat sebagai CPNS pada 1992, almarhum meniti karier dengan penuh kesungguhan. Dari Kepala Seksi Pembinaan Ketertiban Umum (1999), Sekretaris BKDD (2004), Kepala Kesbangpol (2011), hingga dipercaya sebagai Sekretaris DPRD Barru sejak 2019 hingga akhir hayatnya.
Kepergian almarhum meninggalkan ruang kosong di hati keluarga, sahabat, dan masyarakat Barru. Namun, di balik duka yang dalam, tersimpan warisan berharga: keteladanan, kesetiaan dalam pengabdian, dan semangat melayani tanpa pamrih.
Kini, nama Drs. H. Wardan tak lagi hanya dikenang sebagai pejabat, tetapi sebagai sosok ayah, sahabat, dan abdi negara yang meninggalkan jejak kebaikan di setiap langkahnya. (syam)