Barru (wartamerdeka.info) - Bupati Barru, duwakili Wakil Bupati Barru Dr. Ir. Abustan, M.Si. menghadiri kegiatan Sosialisasi dan Penyerahan Lokasi Pekerjaan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) Tahun 2025 Tahap II, yang berlangsung di Matene, Kelurahan Tanete, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Sabtu (27/12/2025).
Kegiatan tersebut turut dihadiri PPK KNMP Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Iswadi Rachman, S.P., M.Si., unsur Forkopimda Kabupaten Barru, Direktur PT Gunung Landoli Jaya, perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan yang diwakili Penyuluh Perikanan, tokoh masyarakat, serta para undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Barru mengajak masyarakat Matene untuk bersyukur karena wilayah tersebut terpilih sebagai salah satu lokasi Program Kampung Nelayan Merah Putih, yang merupakan bagian dari program prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
“Bersyukur ki, Bapak Ibu, karena ini rezeki. Insya Allah akan dibangun sekitar 22 bangunan, di antaranya sentra pendaratan ikan, pabrik es, shelter cool box, bengkel nelayan, toilet umum, docking kapal, sentra kuliner, serta balai pertemuan,” ujar Wakil Bupati.
Ia berharap seluruh pembangunan dapat diselesaikan tepat waktu dengan kualitas dan mutu yang terjaga, serta benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat nelayan.
Wakil Bupati juga meminta masyarakat untuk mendukung penuh pihak pelaksana, PT Gunung Landoli Jaya, serta menyelesaikan setiap persoalan secara musyawarah dan dialog yang baik.
“Kalau ada masalah, mari kita diskusikan dengan baik, jangan reaktif. Gunakan hati nurani,” pesannya.
Selain itu, Wakil Bupati Barru menegaskan pentingnya pemberdayaan tenaga kerja lokal dalam pelaksanaan pembangunan KNMP.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati turut menyosialisasikan peluang kerja ke luar negeri, khususnya ke Jepang, bagi generasi muda Barru. Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Barru akan menandatangani kerja sama dengan PT Brexa Raya Indonesia untuk pengiriman tenaga kerja berusia 18–25 tahun, lulusan SMA, SMK, maupun Sarjana.
“Gaji minimal sekitar Rp15 juta per bulan, dan bagi yang memiliki pengalaman melaut bisa mencapai Rp20 juta per bulan. Seluruh proses pelatihan hingga keberangkatan ditanggung pihak Brexa,” jelasnya.
Sementara itu, PPK KNMP KKP Iswadi Rachman, S.P., M.Si., menjelaskan bahwa pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih merupakan bagian dari program prioritas nasional dalam mendukung ketahanan pangan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan.
Ia menyebutkan bahwa di Provinsi Sulawesi Selatan terdapat 8 lokasi KNMP, dengan 6 lokasi pada tahap pertama dan 2 lokasi pada tahap kedua, yakni Kabupaten Barru dan Kabupaten Maros. Kelurahan Tanete menjadi salah satu lokasi prioritas tahap kedua.
“Kami sangat mengharapkan dukungan penuh dari pemerintah daerah, kecamatan, kelurahan, serta masyarakat agar pembangunan ini berjalan lancar dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan nelayan,” ujarnya.
Kegiatan diakhiri dengan penandatanganan berita acara penyerahan lokasi pekerjaan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) sebagai tanda dimulainya pelaksanaan pembangunan Tahap II di Kabupaten Barru. (syam)

