Penyelenggara Soft Launching Trans Park Dituding Halang-Halangi Tugas Peliputan Wartawan


BEKASI (wartamerdeka) - Pihak penyelenggara soft launching Trans Park dituding melakukan tindakan menghalang- halangi tugas jurnalis pada saat  acara Lounching Perdana Trans Park di Jalan Cut Mutia Kelurahan Margahayu Kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi,  beberapa waktu lalu.


Ketua Kordinator Wilayah Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Kota Bekasi Saipul Bahri sangat menyayangkan peristiwa yang menghalangi-halangi tugas  wartawan dalam melaksanakan  tugas peliputannya untuk mencari berita tersebut.

Karena  tugas pokok wartawan dalam peliputan sudah jelas diatur dalam  Undang- Undang  PERS No. 40 Tahun 1999 pasal 18 : "Barang siapa dengan sengaja melakukan tindakan yang menghambat atau menghalangi  kinerja wartawan sesuai pasal 4 ayat 3 dapat di ancam dengan penjara 2 tahun dan di denda Rp 500.000.000."

"Bila masih ada yang  menghalang- halangi terhadap tugas jurnalis saya selaku Ketua Kordinator Wilayah Forum Pers Independent Indonesia Kota Bekasi sangat menyayangkan dan sangat kecewa sekali terhadap pihak penyelenggara acara Soft Louncing Tower Jade Trans Park Juanda Bekasi dan ini sudah membuktikan pelecehan terhadap wartawan ," tandasnya, tadi pagi.

Seperti diketahui, atas peristiwa tersebut,  sejumlah awak media yang dihalang- halangi untuk meliput oleh pihak penyelenggara acara Soft Lounching Tower Jade Trans Park Juanda di Bekasi baru baru ini melaporkan kejadian ini ke Kantor Polresta Bekasi Kota dengan Nomor Laporan Polisi LP/ 2198/K/XI/2017/SPKT/Restro Bks Kota.          

Menurut keterangan pelapor (RS)  selaku korban pada saat korban ingin meliput Soft Louncing Tower Jade Trans Park Juanda kemudian pelaku menghalang halangi peliputan dan pelaku juga melecehkan wartawan dengan memberikan beberapa amplop kepada korban.

Atas kejadian tersebut korban melaporkan ke Polres Bekasi Kota pada tanggal 02/11/2017 jam 19.00 untuk pengusutan lebih lanjut. Sampai berita ini diturunkan pihak penyelenggara acara Soft Louncing Tower Jade Trans Park Juanda belum  bisa dikonfirmasi.

Kejadiannya, pada saat wartawan  datang ke lokasi   berjumlah 6 orang dari berbagai media dan diantara mereka memiliki tugas peliputan di sekitar Kota Bekasi.  Saat wartawan  memasuki lokasi acara tersebut untuk mencari informasi pemberitaan  keenam wartawan tersebut ditanya oleh security yang direkrut oleh panitia pihak penyelenggara Trans Park.

Dengan berbagai alasan yang diungkapkan oleh security tersebut para wartawan tidak bisa untuk meliput acara tersebut.

Sekitar selang  1 jam kemudian keenam wartawan ini didatangi oleh pihak penyelenggara Acara Lounching Trans Park tapi belum diperbolehkan untuk meliput acara tersebut.

Di lokasi kejadian  sudah banyak tamu undangan yang hadir dan juga banyak yang membawa kendaraan mobil mewah yang  terparkir di Jalan Cut Mutia Kelurahan Margahayu Kecamatan  Bekasi Timur Kota Bekasi.

Kemacetanpun akhirnya terjadi di sekitar jalan yang menuju arah Jalan  Cut Mutia Kota Bekasi dikarenakan tamu yang hadir berparkir dan memakan badan  jalan yang berdekatan dengan acara Lounching Perdana Trans Park Kota Bekasi.

Mediasi dilakukan oleh pihak penyelenggara Acara Lounching Trans Park, namun keenam wartawan ini tetap belum bisa menemui titik temu terkait pencarian berita yang dilakukan oleh para wartawan tersebut.

Para wartawan sempat diarahkan oleh ke dua orang tersebut yang mengaku sebagai HRD yang ber inisial IN dan Marketing yang berinisial ST memberikan sesuatu yang berbentuk amplop yang belum diketahui apa isinya, namun keenam wartawan tetap menolak pemberian tersebut.

"Kami hanya mencari informasi apa yang ada di lokasi ini dan tugas kami sebagai seorang jurnalis yang kami butuhkan adalah informasi dan  pemberitaan dan apa tujuan acara ini diselenggarakan,  itupun kami masih terhalang peliputan oleh pihak penyelenggara Acara soft launching Trans Park, "kata salah satu wartawan yang berada di lokasi.

Keenam wartawan tersebut akhirnya  meninggalkan lokasi acara yang diselenggarakan pihak penyelenggara Trans Park dan langsung mencari tempat untuk mencari informasi lain.
Namun di tempat yang berbeda serta berdekatan dengan acara tersebut akhirnya wartawan bertemu dengan beberapa tokoh masyarakat setempat.

Pembicaraan antara wartawan dengan tokoh masyarakat setempat terbuka terkait acara yang diselenggarakan oleh pihak penyelenggara Louncing  Perdana Trans Park.

Disitu juga  warga menyampaikan kepada keenam wartawan bahwa sebelum dimulai sampai  dilaksanakan acara tersebut pihaknya sebagai tokoh masyarakat, belum ada informasi dari pihak penyelenggara Trans Park. (pandi)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama