Mengenaskan, Bertahun-tahun Menderita Tumor Ganas, Ibu Idar Belum Dapat Pertolongan


TASIKMALAYA  (wartamerdeka.info) - Kondisi Ibu Idar (38 th) sungguh mengenaskan.  Ibu rumah tangga warga Kp Nymplong RT 02, RW 07 Kelurahan Setia Wargi, Tamansari, Kota Tasikmalaya, ini sudah sejak lama menderita tumor ganas di bagian lehernya.


Ibu beranak dua ini mengaku,  menderita tumor mulai dari saat sekolah kelas 11 SMP.  Akibat keterbatasan biaya, sampai kini sudah mempunyai anak dua belum juga sembuh bahkan tumornya itu semakin besar dan sudah bolong bolong mengeluarkan darah dan nanah.

"Saya resah pak, apalagi saat ini isteri saya sedang terasa sakitnya.  Saya ingin isteri saya sembuh walau hanya bermodal kartu KIS. Namun selain tidak bisa mengurus caranya, saya pun  tidak punya  biaya untuk ongkos kesana kemarinya, " ujar Dadi, suami Idar yang sehari harinya berjualan sosis bakar dengan penghasilan maksimal per hari 30 ribu,  dengan berurai air mata. 

Mereka berdua ini hanya pasrah,  menerima keadaan tersebut. 

Sementara pihak-pihak terkait seperti Dinas Kesehatan melalui dr Uus Supangkat mengaku baru mengetahui hal tersebut. 

Dia langsung menggandeng  pihak puskesmas setempat untuk turun ke lapangan, dan memberi arahan kepada Idar dan keluarganya agar jangan takut menghadapi penyakitnya dan mau berobat.



dr Uus Sulangkat dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya saat menengok Ibu Idar

"Kami siap membantu dan akan dijemput setiap proses berobat" ujar dr Uus saat memberi arahan di rumah Idar.

Menurut keterangan dr Ali,  kepala puskesmas Tamansari,  sebenarnya ibu Idar ini pernah minta rujukan ke puskesmas untuk berobat ke Rumah Sakit dan sedang nunggu jadwal operasi. 



"Namun beliau merasa takut dan belum siap di operasi saat itu, tapi sekarang mudah mudahan Ibu Idar benar-benar siap, "ujar nya,  kemarin.

Menurut warga, aneh saja pihak kelurahan maupun kecamatan tidak mengetahui ada warganya yang miskin ini mengidap penyakit yang dikategorikan berat itu. 



"Kalau tidak ada kunjungan Ibu Hj Elah dan pak H Imin sebagai tokoh masyarakat lalu melaporkannya ke pihak Dinas kesehatan Kota Tasikmalaya, belum tentu ada pertolongan untuk Bu Idar, " celoteh beberapa orang warga yang menolak menyebut namanya.(H Adam)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama