PAMEKASAN (wartamerdeka.info) - Proses Penetapan Bakal Calon Kepala Desa (balon kades) Dasok Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan, sempat berlangsung panas, Jumat (2/8/2019).
Situasi panas, bermula dari pernyataan salah satu Panitia yang menyebut molornya Penetapan balon kades karena ada kontestan yang berkasnya belum lengkap.
"Dari tujuh Kontestan, ada yang berkasnya tidak lengkap," kata sala seorang panitia. Namun, pihak panitia menyatakan tidak berani buka berkas di hadapan para kontestas khalayak umum.
Hal itu memicu protes dari kontestan bakal kades. Bahkan, saat salah satu kontestan balon kades mendesak untuk dibuka, pihak panitia tetap bersikukuh tidak mau membuka.
Panitia berdalih berkas itu rahasia dan bukan untuk konsumsi publik, sehingga perang mulut antara Panitiadan para kontestan tidak bisa terbendung lagi.
Salah seorang kontestan bakal kades Abdus Salam dengan nada lantang nenyatakan, "Apabila per syaratan dan berkas pencalonan punya saya setelah dibuka tidak layak dan tidak lengkap, maka detik Ini pula sulahkan saya di-diskualifikasi (digugurkan) "
Calon lain, Fathorrasid, juga menegaskan, jika Panitia merasa tidak mampu dengan dalih merasa kebingungan dalam bertindak dan mengambil keputusan secara baik dan benar, maka silahkan mengundurkan diiri sskarang.
"Biar tidak terkesan ada main mata atau dinterfensi bahkan tendensi Political Black," ungkap Fathorrasid di hadapan khalayak umum.
Akhirnya Panitia membuka semua berkas dari 7 kontestan balon kades Dasok, Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan, dan dinyatakan semua berkas lengkap.
( zaini wer wer)
Tags
Daerah
