Danrem 071/Wijayakusuma, Gowes Bareng Komunitas SeLiP "Xplore Purwokerto 2019"


PURWOKERTO (wartamerdeka.info) – Komandan Korem 071/Wijayakusuma Kolonel Kavaleri Dani Wardhana, S.Sos., M.M., M.Han., pada Sabtu (9/11/2019) Gowes bareng Komunitas SeLiP (Sepeda Lipat Purwokerto).

Event gowes nasional khusus sepeda lipat dengan nama Gowes ‘Xplore Purwokerto 2019", mengusung tema gowes jelajah alam, tempat wisata, kuliner dan kesenian  Start dan finish di Pendapa Sipanji Purwokerto, Banyumas, juga diikuti Ketua TPKK Propinsi Jawa Tengah Ny. Siti Atikoh Ganjar Pranowo, Bupati Banyumas Ir. Ahmad Husein beserta Forkopimda Banyumas, Ketua TPKK Banyumas Ny. Ahmad Husein, para Pimpinan BUMN, BUMD Banyumas, Komunitas SeLiP Purwokerto serta warga masyarakat.

Penyelenggaraan Explore Purwokerto 2019, merupakan klimaks dari para pegiat sepeda lipat (Selip) yang tergabung dalam Komunitas Sepeda Lipat (SELIP) Purwokerto, guna memperkenalkan kota Purwokerto dan potensi alam yang ada di Kabupaten Banyumas dengan mengajak komunitas Seli di kota-kota lain di seluruh Indonesia untuk mencoba gowes bersama di wilayah Kabupaten Banyumas, sekaligus sebagai ajang silaturrahmi para penggemar Selip di seluruh Indonesia.

Ketua Panitia Gowes ‘Xplore Purwokerto 2019, Adioz mengatakan peserta terdaftar mencapai 1000 an pesepeda lipat dari berbagai kota di tanah air. Mereka akan menempuh jarak kurang lebih 50 km dalam perjalanan mereka dimanjakan dengan jalur gowes di sekitar kota Purwokerto dengan pemandangan alam yang asri, diiringi dengan kesenian daerah dan akan mencicipi kuliner khas.

“SeLiP berkomitmen untuk menjadikan acara Explore Purwokerto 2019 penuh kenangan dan memuaskan hasrat para maniak Selip dengan tantangan jalur-jalur gowes yang atraktif dan menantang adrenalin serta penyelenggaraan yang apik, yang akan membuat peserta selalu kangen gowes di Purwokerto,” katanya.


Start Gowes "Xplore Purwokerto" dari Pendopo Sipanji Purwokerto kearah barat melalui underpas Soedirman hingga Perempatan Pasar Kliwon Karanglewas ke utara sampai Kedungbanteng. Challenge yang  dihadapi peserta adalah setelah gowes melewati Desa Keniten menuju Windujaya, dengan rute yang mulai menanjak namun disuguhi panorama kanan kiri sawah terasering dan sungai yang sangat sejuk dan asri.

Mulai challenge ini bagi peserta yang tidak kuat gowes menanjak wajib menuntun dan tidak boleh dipaksakan tetap gowes. Bagi yang lelah hingga tidak kuat menuntun, beristirahat-lah dan berselfie ria sambil menunggu untuk di evakuasi menggunakan mobil/motor yang telah disediakan.

Setelah Pitstop 1 – Lapangan Windujaya, peserta akan menghadapi challenge ‘Tanjakan Peninis’ dengan jarak +- 1 Km, panitia menyiapkan reward berupa uang tunai untuk beberapa peserta yang beruntung & berhasil melewatinya challenge ini. Namun bagi yang tidak kuat gowes menanjak dan tidak kuat untuk menuntun, bisa menunggu di Pitstop 1 untuk loading menggunakan mobil/motor.

Pitstop 2 – Curug Bayan menuju Pitstop 3, jalur gowes relatif menanjak ringan. Setelah Pitstop 3 – Telaga Sunyi, jalur gowes relatid datar dan lebih banyak turunan, pastikan peserta telah melakukan pengecekan kondisi pengereman sepeda lipatnya.

Peserta juga melewati jalur unik di daerah Limpakuwus sekitar 400 Meter dari Telaga Sunyi yang dikenal sebagai “Medan Magnet” (Kondisi jalan yang menurun namun sepeda bisa tertarik ke atas (mundur), Medan Magnet ini berjarak kurang lebih 100 Meter.

Sementara itu, Kolonel Dani pada kesempatan tersebut menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakan ini sangat positif guna mengembangkan potensi yang ada di Purwokerto khususnya dan Banyumas pada umumnya sebagai wahana memperkenalkan khususnya bidang pariwisata di tanah air.

Selain itu, untuk memperkenalkan potensi wilayah juga sebagai sarana mengolahragakan sepeda kepada masyarakat agar masyarakat dapat hidup sehat dengan bersepeda, kegiatan ini juga sebagai wahana untuk meningkatkan sinergitas komponen dan elemen masyarakat guna memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan di wilayah.(A)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama