MUARA ENIM (wartamerdeka.info) -Polres Muara Enim menggelar acara Konferensi Pers operasi senpi Musi tahun 2019, di halaman Polres Muara Enim, Selasa (02/12/2019).
Kapolres Muara Enim AKBP Afner Juwono SH SIK MH pada kesempatan itu mengungkapkan, jumlah barang bukti yang berhasil disita, di antaranya 15 pucuk senjata, terdiri dari 3 pucuk senpi laras panjang, 12 pucuk senpi laras pendek, 42 butir amunisi berbagai jenis, satu pucuk air softgun, 5 unit sepeda motor, 40 butir tima,1 topik sendawa, 20 biji Kip, 1 buah sekop dan 1 bungkus serabut kelapa.
Dikatakan, hasil ungkap 14 kasus senpi dari Polres Muara Enim 3 KSS, Polsek Gunung Megang 3 KSS, Polsek Tanjung Agung 2 , Polsek Rambang Dangku 1, Polsek Rambang Dangku Lubai 1, Polsek Lembak 1, Polsek Gelumbang 1, Polsek Sungai Rotan 1 dan serahan dari masyarakat sebanyak 60 pucuk terdiri dari 51 pucuk laras panjang dan 9 laras pendek.
"Selain itu, 16 tersangka berhasil kita amankan," tambah Kapolres.
Senjata api, ujar Kapolres, dapat mengganggu dan menimbulkan keresahan di masyarakat.
Menurutnya, salah satu penyebab tingginya angka kejahatan dan kekerasan di Sumatera Selatan itu akibat karena kepemilikan senjata api..
"Oleh karena itu, kami melakukan razia dan penyelidikan. Kita juga meminta supaya mereka yang masih memiliki senjata api di rumahnya menyerahkan secara sukarela," ucapnya.
Dalam operasi Musi 2018, jumlah senpi yang disita lebih banyak yakni sekitar 250 senjata dan sekarang menurun drastis
"Ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin sadar. Kita juga giat rutin melaksanakan razia di jalan," tegas Kapolres Afner Juwono. (Agus v)
Tags
Daerah
