Kadis Pendidikan Lamongan Hadiri Mubes Yayasan Catur Bakti


BATU (wartamerdeka.info) - Manuk gelatik cucuk e abang, kalau sudah dilantik, ndang dilaksanakan (burung gelatik paruh merah, kalau sudah dilantik segera bekerja, red).

Hal itu disampaikan kepala dinas pendidikan Lamongan, Adi Suwito saat hadir di acara kegiatan Musyawarah Besar (Mubes) Yayasan Catur Bakti Blimbing Lamongan di Selorejo, Batu, (11/01).

Mubes Yayasan Catur Bakti yang membidani lahirnya lembaga pendidikan Sultan Agung harus mampu memilih personel kepengurusan yang memiliki tipe tipe, seperti Tahu dan Mau.

"Sebab tipe seseorang di sebuah Yayasan ada tiga, ada tipe orang yang Tahu tapi Mau. Ada yang Tahu tapi tidak Mau dan ada yang Tidak Tahu, juga tidak Mau," ungkap kepala dinas.

Apalagi, di era saat ini, merdeka belajar akan menjadi pijakan dalam proses pendidikan anak didik.


Sementara, pada kesempatan yang sama, ketua Yayasan Catur Bakti, Muhlis Romli berharap dengan kehadiran kepala dinas pendidikan ini, akan mampu memberi aspirasi dan dorongan semangat untuk membawah Yayasan Catur Bakti dan lembaga pendidikan Sultan Agung semakin berkembang dan mampu bersaing di tengah ketatnya kompetisi.

"Alhamdulillah dengan kehadiran pak Kepala dinas Pendidikan pada kegiatan musyawarah besar Yayasan ini, memberi angin segar dan tambahan vitamin bagi lembaga Sultan Agung dan Yayasan Catur Bakti," ujar Muhlis Romli.

Musyawarah Besar yang dihadiri sekitar 120 orang peserta itu, berlangsung semarak meski tetap hikmad dan akan berlangsung hingga hari Minggu, (12/01). (Mas)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama