Lapas Muara Enim Menjadi Pilot Prject WBK, Kalapas Martapura Lakukan Studi Tiru


MUARA ENIM (wartamerdeka.info) - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Muara Enim yang telah bertransformasi menjadi Pilot Project Wilayah Bebas dari Korupsi, menyambut kedatangan Kalapas Martapura beserta Jajaran dalam rangka Studi Tiru, Sabtu (15/02/2020).

Kunjungan Studi Tiru tersebut disambut langsung oleh Kalapas Muara Enim. Di awal kunjungan dilakukan kegiatan Focus Group Diacussion (FGD) yang bermaksud untuk sharing ataupun diskusi dalam hal pembangunan Zona Integritas (ZI) Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).

Dalam sambutannya Kalapas Muara Enim mengucapkan selamat datang kepada Kalapas Martapura beserta rombongan di Lapas Muara Enim.

Hidayat mengatakan bahwa pembangunan Zona Integritas (ZI) Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada prinsipnya adalah tentang bagaimana upaya kita dalam memperkuat Tugas Pokok dan Fungsi sebagai Petugas Pemasyaratan, Bersihnya dari tindakan yang mengarah pada perilaku Koruptif, serta pemberian pelayanan prima kepada maayarakat pada umumnya dan warga binaaan Khususnya.

"Pembangunan Zi WBK tentu membutuhkan komitmen, integritas dan sinergitas yang baik dari setiap pegawai,” papar Hidayat

“Langkah pertama dalam membangun WBK adalah dengan memahami terlebih dahulu apa itu Zona Integritas WBK dan kemudian di internalisasikan kepada setiap pegawai serta sosialisasi yang baik kepada masyarakat,” ujarnya.

Diskusi atau pun Sharing ini, bisa menjadi motivasi teman teman Lapas Martapura dalam berjuang membangun ZI WBK.

"Dan saya yakin bahwa Lapas Martapura bisa mewujudkannya. Kami juga Lapas Muara Enim mohon Doanya agar Lapas Muara Enim bisa meraih Predikat WBBM pada tahun ini,” tutup Hidayat.

Sementara Kalapas Martapura, Effendi mengucapkan terimakasih atas sambutan yang baik ini.

Dijelaskannya, kedatangan meteka ke Lapas Muara Enim selain bermaksud untuk Studi Tiru juga untuk bersilaturahim dengan teman teman Lapas Muara Enim.

"Di bawah komando pak Hidayat, Lapas Muara Enim banyak sekali kemajuan. Tentu kemajuan ini menjadi motivasi bagi Lapas Martapura menjadi satuan kerja yang baik pula,” ucap Effendi.

"Kami mohon doanya agar Lapas Martapura juga bisa mengikuti jejak Lapas Muara Enim dalam meraih predikat WBK,” imbuhnya.

Seusai FGD tersebut dilanjutkan dengan melihat proses penyelenggaraan Layanan Publik di Lapas Muara Enim, mulai dari pendaftaran kunjungan, Ruang pemeriksaan, Ruang Penitipan barang, Museum D’Heritage Enim, Dapur Sehat, Ruang kunjungan Online sampai pada Pojok kesehatan warna warni Lapas Muara Enim. (Agus v)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama