Selain Merambah Pasar Mancanegara, Sentra Produk Keramik Plered Purwakarta Dijadikan Wisata Edukasi


PURWAKARTA  (wartamerdeka.info)  - Pusat produksi kerajinan keramik Plered yang terletak di Desa Anjun Kec. Plered kini sudah merupakan satu dari beberapa ikon kerajinan di Kabupaten Purwakarta.

Yakni, kerajinan dari tanah liat yang menghasilkan berbagai produk fungsi dan hias seperti peralatan rumah tangga, pot bunga, hiasan dan kerajinan yang berbentuk hewan, buah buahan, bola serta guci beraneka ragam dengan nilai seni tinggi.

Produksi kerajinan keramik ini kini mulai dikenal dan dicari oleh wisatawan dari berbagai negara.

Seperti dikatakan Bupati Purwakarta, Hj  Anne Ratna Mustika SE kepada awak media, di pusat Litbang Keramik Plered, Kamis (20/02/2020) bahwa selama ini hasil produksi Keramik Plered memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan manca negara serta wisatawan yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.

Termasuk juga  pelajar yang ingin mengetahui cara dan teknik pembuatan kerajinan kriya.

"Selain sebagai sarana penelitian, Litbang ini juga menjadi lokasi wisata Edukasi.
Di sini pengunjung bisa sekaligus belajar cara membuat berbagai kerajinan kriya," kata Bupati.

Kebanyakan, yang datang disini adalah pelajar. Dia berharap kerajinan kriya khas Purwakarta ini bisa lebih dikenal luas dan disukai para generasi muda. "Sehingga, ke depan ada regenerasi para pembuat kerajinan tangan tersebut," tambah Anne.


Sementara, Kepala UPTD Sentra Keramik Plered, Mumun Maemunah memaparkan,
pihaknya mendorong agar para pengrajin gerabah keramik di Desa Anjun terus melakukan inovasi dan desain untuk mengikuti tren dan permintaan pasar.

"Selain desain bentuk, pengrajin juga harus terus berinovasi dalam yeknik pewarnaan dan finishing terlebih untuk keramik dengan target pemasaran ke luar negeri atau untuk ekspor," ujarnya.

Lebih jauh, Mumun menjelaskan, pada tahun 2019 lalu, puluhan ribu gerabah keramik telah diekspor dengan tujuan Amerika, Polandia dan Inggris. Sementara di awal tahun 2020 ini ribuan gerabah keramik telah diekspor ke India.

Untuk mencegah hilangnya regenerasi pengrajin, pihak UPTD sudah menggelar pendampingan melalui kementerian perindustrian untuk Regenerasi dan Desain. "Mudah – mudahan keramik Plered tetap eksis dan menjadi kebanggaan Purwakarta dan Indonesia," pungkas Kepala UPTD Sentra Keramik Plered.(A.Budiman)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama